Malang Post – Festival Pajak (Fespa) merupakan program kerja rutin tahunan, yang diselenggarakan oleh Tax Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (TC FEB UM).
Tema yang diangkat pada Fespa tahun 2022 adalah: “Optimalisasi Peran Perpajakan dalam Rangka Akselerasi Pencapaian Sustainable Development Goals 2030″.
Slogan yang diambil dalam kegiatan ini pun tak kalah menarik, yakni: “Bersama Pajak Membangun Negeri”.
Fespa dilaksanakan selama dua hari pada Selasa-Rabu (12 – 13/07/2022) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 lantai 9 Universitas Negeri Malang.
Rangkaian acara dimulai dengan kegiatan presentasi finalis Call For Paper (CFP) pada Selasa (12/07/2022). Para finalis ini sebelumnya telah melewati beberapa tahap hingga didapatkan 10 tim yang maju ke babak final.
Kegiatan presentasi dilaksanakan secara hybrid demi memberi fleksibilitas bagi para peserta yang tidak dapat menghadiri acara secara luring.
Presentasi CFP melibatkan tiga juri ahli dalam bidang perekonomian, perpajakan dan kepenulisan. Diantaranya yaitu Ibu Aulia Azzardina, S.E, MSc., Ibu Kholilah, S.E, MSA., Ak., serta Ibu Bunga Hidayati, SE, M.E. Ph.D. Partisipan dalam acara CFP sendiri sangat beragam, mulai dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Kadiri (Uniska), BCM College, Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Agama Islam Negeri Kediri (IAIN Kediri), Universitas 17 Agustus Semarang, Politeknik UBAYA, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Politeknik Negeri Malang (Polinema), Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Universitas Negeri Malang (UM) sendiri.
Para finalis membawa karya yang sangat menarik dengan inovasi-inovasi yang relevan dengan kondisi terkini dibidang perpajakan. Tiap presenter memperoleh waktu 25 menit untuk menyampaikan karyanya sekaligus menjawab pertanyaan dewan juri.
Rangkaian acara selanjutnya, yaitu acara seminar nasional yang dilaksanakan pada Rabu (13/07/2022). Seminar ini diisi oleh 4 orang pembicara serta dihadiri oleh civitas akademika dari UM maupun universitas lainnya sebagai peserta.
Pelaksanaan acara dilakukan secara hybrid dengan live streaming melalui Youtube Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang.
Seminar nasional melibatkan pembicara yang berasal dari pemerintah, akademisi, hingga praktisi.
Pembicara pertama Siti Rahayu, S.E, M.Si., Penyuluh Pajak Ahli Madya dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III (Kanwil DJP Jatim III) dengan materi “Pengoptimalan Penerimaan Negara Melalui UU HPP”. Pembicara kedua yakni I Gede Arianta, SH., SE., MAK., BKP., CA., ASEAN CPA., Ak. dengan materi “Pemberlakuan Insentif Pajak dan Tax Expenditure dalam Pemulihan Ekonomi Nasional”.
Pembicara ketiga dalam kegiatan ini merupakan Prof. Dr. Etty Soesilowati, M.Si. dengan materi “Pemberlakuan Penerapan Green Tax Dalam Mendukung Sustainability Development di Indonesia”.
Terakhir, pembicara keempat yakni Muhammad Nalar Al Khair dengan materi “Skema Global Minimum Tax Pada Presidensi G20 dan Implikasinya Bagi Perekonomian Indonesia”.
Usai pemaparan materi dari masing-masing pembicara, terdapat sesi tanya jawab di sambut dengan antusias oleh peserta.
Pertanyaan-pertanyaan menarik dan variatif diajukan oleh peserta kepada para pembicara menambah keseruan forum diskusi pada sesi tanya jawab.
Acara Festival Pajak 2022 berjalan dengan menarik dan interaktif. Beragam tanggapan positif diberikan dalam pelaksanaan acara. Hal ini dibuktikan dengan adanya apresiasi yang disampaikan oleh pemateri maupun peserta.
“Festival Pajak 2022 keren! Tax Center FEB UM memang keren, Tax Lover Community (TLC) juga keren. Temanya sangat menarik, yakni ‘Optimalisasi Peran Perpajakan dalam Rangka Akselerasi Pencapaian SDG’.
Kegiatan ini memberikan pencerahan juga kepada kita semua bahwa peran pajak sangat penting bagi sebuah negara. Terlebih SDG juga merupakan pembiayaan yang cukup besar” terang Ibu Siti Rahayu selaku pemateri dalam acara seminar nasional.
Selain itu tanggapan positif juga datang dari Nurul, salah seorang peserta seminar nasional.
“Pertama pastinya dapat ilmu yang sangat luar biasa dari pembicara yang berwawasan luas, (materi yang disampaikan) juga menyadarkan kita sebagai audiens untuk lebih sadar membayar pajak, serta kebijakan pajak itu seperti apa” ujar Nurul.
Feedback yang baik ini sesuai dengan tujuan hadirnya Fespa itu sendiri, yang mana diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pajak bagi masyarakat khususnya civitas akademika dalam bidang perpajakan. Selain itu isu-isu yang diangkat juga dapat memberikan kontribusi bagi pengetahuan maupun praktik dari ilmu perpajakan itu sendiri. (*)