
Malang Post — Dalam rangka gebyar HUT DWP RI ke-22 dan memperingati Hari Ibu ke-93, Dharma Wanita Persatuan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (DWP UIN Maliki) menyelenggarakan pelatihan pembuatan Ecoenzym dan sabun ecoenzym daun Bidara, Kamis (16/12/2021).
Bertempat di Gedung Halaqoh MSAA UIN Maliki, tampak hadir juga Rektor UIN Maliki Malang, Prof, Zainuddin, MA bersama Ketua DWP UIN Maliki Malang, Dra. Shofiyah Zainuddin.
Pelatihan yang mengusung tema “Memanfaatkan Ecoenzym dalam Rumah Tangga” itu, mendatangkan narasumber Dr. H. Agus Mulyono, S. Pd., M. Kes.
Dalam sambutannya Prof, Zainuddin, MA memberikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Ia juga memberikan sekilas gambaran problem ekologi yang sedang dihadapi seluruh umat manusia, tidak hanya di Indonesia.
“Sekarang ini, bumi semakin tua usianya. Makin panas suhunya. Adanya global warming, gunung es di kutub banyak yang runtuh mencair, terjadi bencana banjir, tanah longsor dan sebagainya. Itu semua sebenarnya, ulah manusia sendiri, yang menjadi perusak lingkungan hidup di sekitar”, tegasnya.
Sehingga, menurut Prof. Zain, program DWP ini, merupakan salah satu bagian dari usaha untuk melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan. Meskipun sederhana dan kecil skalanya.
“Apa yang sekarang Ibu-ibu DWP lakukan ini telah ikut memberikan sumbangsih dan ide. Serta gagasan mengatasi problem lingkungan hidup, meski sederhana dan semampunya. Karena pelatihan tentang ecoenzym bisa meningkatkan peran kaum ibu-ibu dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi produk bermanfaat dan berdaya guna”, pungkasnya.
Senada, Ketua DWP UIN Maliki Malang, Dra. Shofiyah Zainuddin, menjelaskan hakikat pelatihan ini, menjurus pada tema peringatan HUT DWP RI ke-22. Yakni, Bersama Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia: Mental Sehat, Bisnis, UMKM Pulih.
Ia juga berharap kepada seluruh pengurus dan anggota DWP UIN Maliki yang hadir, agar bisa mengikuti pelatihan dengan baik. Supaya hasilnya nanti bisa memiliki nilai guna dan berdaya guna, demi meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian keluarga.
Selanjutnya, merespon momen peringatan hari Ibu, ia mengingatkan akan peran penting dari seorang ibu.
“Ibu merupakan salah satu pemimpin dalam keluarga yang akan mendidik dan membesarkan anak-anak sebagai generasi masa depan bangsa”, ucapnya.
Shofi juga mengajak kepada seluruh yang hadir, khususnya dan para kaum ibu pada umumnya agar bisa menjadi pengasuh, pendidik dan pemimpin utama (baik iman, taqwa dan kebenaran) dalam keluarga bagi putra-putrinya.
Agar bisa menjadi penerus generasi bangsa yang unggul dan tangguh serta kuat.
Sehingga sebagai orangtua, tidak lagi merasa khawatir jika sepeninggalnya akan mendapati keturunan yang lemah. Seperti halnya yang telah tertulis dalam Qs. An -Nisa ayat 9. (yan)