Malang Post – Warga Dusun Tubo, Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, hingga Senin (26/7/2021) malam, masih waspada. Pasalnya, kemarin baru saja terjadi pembantaian maut di kampungnya.
Seorang lelaki dihujani bacokan senjata tajam di depan mata sebagian warga. Korbannya bernama Purnomo alias Pegon (45) warga Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang.
Senin (26/7/2021) pagi, korban tak bisa bertahan. Ia meregang nyawa di rumah sakit. Ia korban penganiayaan yang terjadi Minggu (25/7/2021) jelang tengah malam.
Senin siang, anggota Inafis, Buser, Satuan Reskrim Polres Malang beserta Reskrim Polsek Tajinan turun ke lokasi pembacokan. Melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Di wilayah Dusun Tubo, Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan.
Lokasinya bukan di jalan raya. Melainkan di jalan setapak. Menuju sebuah rumah warga atau saudara korban.
Tepatnya, masih di sekitar halaman rumah Hartanto (50) saudara dekat korban. Menurut kerabatnya, korban bekerja sebagai makelar.
Malam kejadian, korban naik sepeda motor sendirian. Diduga saat itu, ia berusaha menuju ke rumah saudaranya. Minta tolong dan berusaha menghindar dari kejaran pelaku yang masih misterius.
Beberapa saksi sempat melihat. Pelaku misterius ini berjumlah dua orang. Sekitar pukul 23.00 WIB, sepeda motor korban terjatuh.
Mesinnya masih menyala. Saat terjatuh itulah, korban diserang dua pelaku menggunakan senjata tajam. Aksi brutal itu, juga diketahui sejumlah orang.
Namun ironisnya, pelaku mengancam saksi agar tidak mendekat. Jika mendekat, pelaku akan menyerang mereka.
Korban pun tak berdaya. Meski sempat membela diri. Tapi ulah brutal pelaku yang menyabetkan senjata tajam, tak bisa dihindari.
Setelah melihat korban tak bergerak, pelaku meninggalkan lokasi. Barulah warga sekitar dan saudaranya berani menolong korban.
Luka korban sangat parah. Sebagian luka robek di kepala. Sebagian lain, luka robek di badan. Malam itu juga dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, banyaknya luka bacok membuat korban kehabisan darah. Hingga nyawanya tidak terselamatkan.
Dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Tajinan AKP Supriyadi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya bersama Buser Satuan Reskrim Polres Malang suah menyelidiki kejadian tersebut. Siapa pelakunya dan apa motifnya.
Sejumlah barang disita sebagai barang bukti. Ada sepasang sandal di lokasi kejadian. Ceceran darah korban, juga diambil untuk keperluan forensik. Termasuk ada masker hitam yang tertinggal. Diduga milik pelaku. (yan)