ASTRONOMI: Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto gagas wisata baru di pantai Ngliyep (foto: Istimewa)
AMEG—- Ada gagasan baru muncul dari Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto. Terkait potensi wisata di pantai Ngliyep. Berupa wisata edukasi astronomi. Gagasan cerdas ini muncul saat Didik dan rombongan meninjau kegiatan Rukyatul Hilal awal bulan Ramadhan 1442 H/2021.
Bukan kebetulan jika mengambil tempat di Pantai Ngliyep, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Lantaran pantai ini tempat terbaik untuk melangsungkan Rukyatul Hilal. Nah, menyadari potensi ini, Didik pun berucap jika ke depannya harus difasilitasi.
Makin dipersiapkan dan ditunjang dengan sarana yang memadai. Salah satunya adalah teleskop. Maka, PD Jasa Yasa akan memiliki satu destinasi wisata baru. Bukan sekedar wisata, tapi juga edukasi astronomi. Tentunya, akan memberikan kemudahan mempersiapkan bulan Ramadhan pada tahun-tahun berikutnya.
Sebelumnya, rombongan Wabup Malang Senin (12/4/2021) sore, meninjau Rukyatul Hilal di Pantai Ngliyep. Nampak hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Dr Musta’in M.Ag, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Malang, Direktur PD Jasa Yasa Kabupaten Malang, Camat dan Muspika Donomulyo, Kepala BMKG Karangkates Kabupaten Malang, para alim ulama, para pimpinan organisasi keagamaan, Ketua MUI Kabupaten Malang serta Ketua PWI Malang.
Mengawali sambutannya, Wabup mengajak semua undangan yang hadir bersyukur. Karena masih diberikan kesempatan dan umur yang panjang untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1442 H ini. Ia berharap, bulan suci ini membawa barakah dan maghfirah bagi seluruh muslimin di dunia, khususnya di Kabupaten Malang.
Pelaksanaan Rukyatul Hilal ini, lanjutnya, sebagai upaya menyemarakkan penyambutan bulan Ramadhan. Juga berhubungan dengan akurasi dalam menunaikan ibadah puasa. Bisa dijumpai perbedaan menentukan awal Ramadhan. Tapi jangan sampai membuat celah di kalangan masyarakat, khususnya umat Islam.“Oleh karenanya, mari junjung tinggi toleransi dan saling menghormati perbedaan. Karena sejatinya diciptakan agar kita bersatu,” ucap Didik Gatot. (yan)
