Malang – Alat musik juga menjadi saksi sejarah bangsa Indonesia. Termasuk di Malang Raya. Menyambut Hari Musik Nasional 9 Maret 2021, Museum Musik Indonesia (MMI) memberikan edukasi ke masyarakat.
Berkolaborasi dengan Museum Brawijaya Malang. Mereka melakukan pembersihan alat musik militer koleksi museum di Jl Ijen Kota Malang, Senin (8/3).
Ketua MMI, Hengki Herwanto mengatakan: museum ini memiliki koleksi sangat berharga. Namun mudah kotor karena di ruang terbuka.
“Hari ini (kemarin.red) kita bersihkan alat musik bersejarah ini. Nampak kotor. Harapannya setelah dibersihkan, mudah-mudahan sebagian ada yang bisa dimainkan,” ungkapnya.
Peralatan yang mereka bawa untuk pembersihan, adalah detergen, sikat, amplas maupun cairan pembersih logam. Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa mengedukasi dan membangun kepedulian masyarakat di bidang seni musik.
“Kami berharap dapat membangun kepedulian masyarakat. Kota Malang itu, punya warisan budaya, khususnya seni musik. Maka perlu kita kenal, lestarikan. Bahkan kita kembangkan untuk kemajuan kebudayaan di negara kita,” terangnya.
Kepala Museum Brawijaya, Kapten Arm Sustrisno menjelaskan: ada sebanyak 33 instrumen musik, peninggalan Kolonial Belanda tahun 1952.
“Disimpan di Museum Brawijaya ini, tahun 1977. Perawatannya selama ini manual. Semampu kita bisa. Mungkin karena tempatnya di luar kaca dan terbuka seperti ini, jadinya mudah kotor,” terangnya.
Beberapa alat musik, sebagian besar sudah mulai rusak. Sustrisno menyatakan, kedepannya akan berdiskusi dengan MMI. Untuk mengidentifikasi alat musik mana yang masih bisa digunakan.
Setelah selesai dibersihkan, alat musik ini akan diidentifikasi. Mulai dari nama, jenis, tahun pabrikannya, bahkan masih bisa dimainkan atau tidak. (jof/roz/jan)