Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, bersama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, bersilaturahmi secara virtual dengan stakeholder olahraga. Di Wisma Kemenpora, Kamis (18/2) siang.
Agenda pertemuan tersebut, selain bersilaturahmi dengan pemilik klub 1dan 2, serta pimpinan suporter, juga membahas turnamen pramusim. Serta Liga 1 dan 2 musim 2021. Pertemuan itu diharapkan menjadi tolok ukur terkini untuk pihak kepolisian, memberi rekomendasi serta izin resmi. Agar kompetisi sepak bola di Indonesia bisa bergulir.
Dalam kesempatan tersebut, Menpora RI menyampaikan, sekarang ini tidak dalam kondisi yang normal. Karenanya butuh dukungan semua pihak. Termasuk dari pemilik klub dan seporter, untuk mensukseskan turnamen ini.
‘’Kita harus memberitahukan kepada pemilik klub dan seporter, kondisi sekarang ini bukan kondisi yang normal. Kita membutuhkan kebersamaan untuk menjaga ini. Kalau kita punya komitmen bersama, untuk memajukan sepakbola dan melakukan kompetisi dengan baik, maka kita harus menjaga bersama-sama. Kalau ini dilanggar, akan ada saksi dari kepolisian. Karena itu saya harus menjamin turnamen ini bisa sukses,’’ ujarnya.
Menpora RI menambahkan, penghentian kompetisi ini sangatlah berat bagi PSSI dan LIB. ‘’Saya saja yang hanya menyampaikan, untuk meminta supaya Liga ini berhenti, beratnya setengah mati. Saya tidak bisa membayangkan, beban yang dipikul oleh Ketum PSSI dan Direktur LIB,’’ jelasnya.
‘’Karena itu, dalam kesempatan ini saya menyampaikan, penghentian kompetisi bukan kesalahan PSSI maupun pengurus Liga. Tapi ini karena situasinya. Tidak ada satupun yang bisa memprediksi, jalan Covid-19 ini kapan akan berakhir. Negara-negara lain juga melakukan itu,’’ tambahnya.
‘’Sekarang ini terbuka kesempatan untuk melakukan turnamen. Semoga dalam waktu dekat segera bisa dimulai. Tapi perlu ada komitmen dari pemilik klub, pimpinan seporter, PSSI dan pengelola kompetisi. Untuk benar-benar melaksanakan apa yang sudah dikomitmenkan dengan pemerintah dan pihak kepolisian bisa dijalankan,’’ kata Zainudin.
‘’Saya melakukan ini, karena saya harus bisa menjamin bahwa turnamen ini bisa jalan. Saya juga sudah melaporkan kepada Presiden, bahwa PSSI dan LIB sudah siap mengelar turnamen maupun kompetisi. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,’’ tambahnya.
Tetapi, lanjutnya, kalau ini tidak bisa dijaga bersama-sama, maka tidak mungkin bisa sesuai yang diharapkan bersama. Karena itu, partisipasi, kontribusi dan keterlibatan dari pemilik klub dan pemimpin seporter, sangatlah signifikan terhadap suksesnya penyelengaraan turnamen maupun kompetisi.
‘’Karena itu, pertemuan ini untuk meminta komitmen dari kita semua untuk menjaga kepercayaan dari pemberi izin,’’ tutupnya. (act/rdt)