MALANG POST – Komitmen memperkuat layanan air bersih kembali ditegaskan Pemkot Batu. Wali Kota Batu Nurochman bersama Wakil Wali Kota Heli Suyanto, menaruh perhatian serius pada arah kebijakan dan kesehatan perusahaan daerah melalui pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2026 Perumdam Among Tirto Kota Batu,
Menurut Cak Nur sapaan Nurochman, RKA bukan sekadar dokumen tahunan atau formalitas administrasi. Lebih dari itu, RKA menjadi cermin kesungguhan Perumdam Among Tirto dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan perusahaan daerah.
“RKA ini menentukan wajah pelayanan air bersih Kota Batu ke depan. Dokumen ini harus mencerminkan keseriusan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, sekaligus memastikan Perumdam tetap sehat dan berkelanjutan,” tegas Cak Nur.
Ia menegaskan, posisi Perumdam Among Tirto sangat strategis karena menyangkut pemenuhan hak dasar masyarakat. Karena itu, seluruh perencanaan kerja dan anggaran 2026 harus selaras dengan arah pembangunan Kota Batu serta program prioritas kepala daerah yang terangkum dalam Nawa Bhakti.
Salah satu penekanan utama adalah keberlanjutan kebijakan subsidi air bersih bagi masyarakat non-usaha, termasuk layanan air bersih gratis bagi warga pra sejahtera. Kebijakan tersebut, menurut Nurochman, harus dibarengi dengan perencanaan yang matang agar tidak mengganggu kesehatan keuangan perusahaan.
“Fokus kerja tahun depan harus terukur dan realistis. Mulai dari peningkatan kualitas dan kontinuitas pelayanan, perbaikan jaringan perpipaan, penurunan angka kehilangan air, hingga penjagaan standar kualitas air bagi pelanggan,” bebernya.

BERI ARAHAN: Wali Kota Batu Nurochman bersama Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto saat memberikan arahan dalam pembahasan RKA Tahun 2026 Perumdam Among Tirto. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Tak kalah penting, Cak Nur mengingatkan posisi Kota Batu sebagai daerah hulu yang memiliki peran vital dalam menjaga keberlanjutan sumber air. Karena itu, aspek konservasi mata air wajib masuk dalam perencanaan anggaran Perumdam Among Tirto.
“Perlindungan sumber air tidak bisa ditawar. Kolaborasi dengan berbagai pihak harus menjadi bagian dari perencanaan, karena tanpa sumber air yang terjaga, pelayanan tidak akan berkelanjutan,” tegasnya.
Senada, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto menekankan, pentingnya dampak nyata dari setiap program yang dirancang. Ia berharap RKA 2026 benar-benar menjawab kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Perumdam Among Tirto.
“RKA ini harus menjadi ruang evaluasi sekaligus penguatan sinergi antara Pemkot Batu, dewan pengawas, dan jajaran direksi. Setiap program harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Heli.
Ia juga mendorong Perumdam Among Tirto untuk terus bertransformasi menjadi BUMD yang profesional dan adaptif terhadap tantangan pelayanan publik. Menurutnya, perusahaan daerah yang sehat bukan hanya soal laba, tetapi juga soal keandalan layanan dan keadilan akses air bersih bagi seluruh warga.
“Harapan kami, Perumdam Among Tirto terus tumbuh sebagai BUMD yang profesional, sehat dan mampu menghadirkan layanan air bersih yang andal, adil, serta berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kota Batu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)




