
BUAH SEGAR: Bupati Malang ketika memanen jeruk di Kebun Jeruk Desa Pagersari di Ngantang. (Foto: Prokopim Sekda. Kab. Malang)
MALANG POST – Setelah empat bulan terjedah, Bupati Malang, HM Sanusi, bersama istri sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah Sanusi, kembali memimpin kegiatan Sambang Desa Gotong Royong (Samdesgotro) Tahun 2025.
Kali ini, Abah Sanusi, sapaan akrab Bupati Malang, berkunjung ke sejumlah wilayah di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (11/6/2025) siang.
Kegiatan Samdesgotro merupakan program Pemerintah Kabupaten Malang, yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, OPD dan masyarakat dalam pembangunan desa.
”Syukur alhamdulillah, Sambang Desa Gotong Royong kembali kita mulai lagi, setelah absen selama empat bulan, karena memasuki masa kampanye. Kita awali dengan meresmikan koperasi merah putih Desa Pagersari.”
“Samdesgotro memiliki beberapa tujuan utama meningkatkan sinergi, memperkuat kerjasama antara pemerintah, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan meningkatkan pembangunan desa,” jelas Bupati Malang.
Kegiatan Samdesgotro di Ngantang, diawali Peresmian Kantor Koperasi Desa Merah Putih Pagersari. Abah Sanusi didampingi Camat dan Kepala Desa Pagersari.
Kemudian dilanjut pemaparan Camat Ngantang dan Dialog bersama Kepala Desa dan UPT se Kecamatan Ngantang.
Samdesgotro dilanjut dengan berkunjung ke Kebun Jeruk Desa Pagersari di Desa Pagersari dan mengunjungi UMKM Kripik Talas Dua Jempol di Desa Mulyorejo, yang menyerap tenaga kerja 60 orang.
UMKM tersebut, sudah membutuhkan bahan baku berupa talas lima ton setiap hari. Bahkan untuk hari raya serta hari tertentu, bisa mencapai 13 ton per hari.
Kebutuhan bahan baku talas dari Kabupaten Malang belum mencukupi, sehingga membeli dari Banyuwangi, Probolinggo dan Trenggalek.
Abah Sanusi juga berkunjung dan menyapa calon siswa Sekolah Rakyat atas nama Shifa Azahra Ranindita di SDN Mulyorejo 1, Desa Mulyorejo.
Calon siswa tinggal bersama orang tua. Ayahnya yang bekerja serabutan, berharap sang anak bisa masuk ke Sekolah Rakyat.
Politisi PDI Perjuangan itu lantas meninjau inovasi ketahanan pangan RUBUHA (Rumah Burung Hantu) di Desa Kaumrejo, yang merupakan salah satu Inovasi Unggulan untuk meningkatkan produksi Pertanian dari serangan hama tikus. Di lokasi ini terdapat tempat penangkaran dan rumah-rumah (pagupon).

RESMI: Bupati Malang saat menandatangani prasasti Soft Opening Resto Alam Bougenvil City di Ngantang. (Foto: Prokopim Sekda. Kab. Malang)
Bupati Malang dan istri juga mengunjungi Program YES Inovasi P2L kripik buah dan sayur di Desa Kaumrejo, yang merupakan inovasi ketahanan pangan dengan pengelolaan keripik dan sayur.
Pengelolaan kripik itu, bisa menyerap tenaga kerja kurang lebih 20 orang jasa borongan kupas bahan dan 25 orang lainnya. Total produksi 600 kg per hari.
Geser meninjau peternakan sapi perah dengan inovasi kandang Close House dan pengelolaan limbah kotoran sapi.
Serta diakhiri dengan menandatangani prasasti Soft Opening Resto Alam Bougenvil City sekaligus evaluasi kegiatan Sandesgotro di Kecamatan Ngantang.
”Terima kasih kepada para Kepala Desa yang bersama warganya, telah mengembangkan potensi masing-masing desanya dan terus berinovasi untuk meningkatkan perekonomian di wilayahnya,” sebut Abah Sanusi.
Pihaknya juga menyebut, sempat meninjau langsung potensi unggulan Desa Ngantang dan sekitarnya. Mulai dari perkebunan jeruk yang subur dan menjanjikan nilai tambah bagi sektor pertanian hortikultura, hingga UMKM keripik talas dan keripik sayur yang menjadi wajah ekonomi kreatif pedesaan.
Tak ketinggalan, peninjauan ke peternakan sapi perah, juga akan menjadi bukti bahwa sektor peternakan tetap menjadi andalan ekonomi bagi para peternak di wilayah setempat.
“Dengan pengelolaan yang baik, peternakan ini tidak hanya menghasilkan produk susu berkualitas, tetapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal,” tegasnya. (*/prokopim/ra indrata)