
MALANG POST – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) Kota Batu mencatat, terdapat penurunan jumlah hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha tahun ini. Pada Tahun 2024 lalu, sebanyak 4.668 ekor hewan kurban disembelih, sedangkan tahun ini terdapat 4.656 hewan kurban.
Kabid Peternakan dan Perikanan Distan-KP Kota Batu, Sri Nur Cahyani Rahayu menyatakan, berdasarkan data yang dihimpun oleh Tim Distan-KP Kota Batu terdapat penurunan sebanyak 12 ekor hewan kurban yang terdiri dari hewan kurban berupa sapi dan kambing.
“Secara rinci untuk hewan kurban yang menurun banyak adalah sapi. Sebaliknya hewan kurban kambing dan domba jumlahnya justru bertambah,” tutur Ani, Rabu (11/6/2025).
Secara rinci, untuk sapi yang disembelih pada Tahun 2024 ada sebanyak 909 ekor, sedangkan tahun ini hanya 732 ekor. Sedangkan untuk kambing jumlahnya mencapai 1.862 ekor dari yang sebelumnya hanya 1.699 ekor. Kemudian untuk domba yang sebelumnya 2.060 ekor naik menjadi 2.062 ekor tahun ini.
Lebih lanjut, Ani juga merinci daerah mana yang paling banyak menyembelih hewan kurban. Terbanyak ada di Kecamatan Batu dengan hewan kurban sebanyak 1.656 ekor, lalu Kecamatan Bumiaji sebanyak 1.517 ekor dan Kecamatan Junrejo sebanyak 1.483 ekor hewan kurban.
Disisi lain, Ani juga menyanyikan jika jumlah lokasi atau titik pemotongan hewan kurban juga menurun. Dari yang semula didata sebanyak 391 titik pemotongan, tahun ini hanya tercatat 353 titik pemotongan.
Pihaknya menilai, hal tersebut merupakan hal yang lumrah, karena jumlah hewan kurban yang dijual juga mengalami penurunan pembelian. Hal tersebut disinyalirnya dari kondisi ekonomi yang melemah. Sehingga, peminat kurban tak sebanyak tahun sebelumnya.
“Rata-rata memang menurun penjualan hewannya. Jadi otomatis ada penurunan yang disembelih,” imbuhnya.

MENURUN: Wali Kota Batu, Nurochman saat menyerahkan sapi kurbab, berdasarkan data Distan-KP Kota Batu, pada Idul Adha tahun ini menurun jumlah hewan kurban yang disembelih. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Ani juga menyebutkan, tidak ada temuan masalah kesehatan saat penyembelihan. Hanya ditemukan cacing hati atau fasciolosis. Itu berkat pemantauan penuh tim kesehatan hewan (keswan) selama masa pra pemotongan hingga distribusi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan ketat terhadap hewan-hewan kurban jauh sebelum pelaksanaan Idul Adha. Pemeriksaan dilakukan sejak sepekan sebelumnya di 12 titik penjualan hewan kurban di Kota Batu.
“Dari hasil pemeriksaan bidang peternakan di lapak pedagang maupun kandang peternak, seluruh hewan dinyatakan sehat dan layak untuk disembelih. Tidak ditemukan adanya gejala penyakit atau kondisi yang tidak memenuhi syarat sebagai hewan kurban,” ujarnya.
Heru juga menegaskan, bahwa upaya preventif juga dilakukan dengan pemberian vitamin kepada hewan-hewan kurban, guna memastikan kondisi kesehatan tetap terjaga hingga hari penyembelihan.
Sementara itu, menyikapi merosotnya penjualan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini, Wali Kota Batu, Nurochman menyampaikan, sesuai arahan presiden pemerintah daerah akan terus memberikan ruang dan kebijakan untuk para peternak lokal.
“Pak Presiden, Prabowo Subianto punya komitmen luar biasa untuk masyarakat. Maka kedepannya, kami pemerintah daerah akan memberikan pendampingan, edukasi dan bantuan untuk para peternak di Kota Batu,” ujarnya.
Melalui cara tersebut, Cak Nur sapaan Nurochman berharap, pertumbuhan ekonomi di Kota Batu benar-benar dari masyarakat yang ada di bawah, salah satunya dari para peternak. (Ananto Wibowo/Malang Post)