
Wakil Bupati Kabupaten Malang, Hj. Lathifah Shohib, saat diwawancarai Tim Humas UM pada Kamis (5/6/2025) di Ruang Sidang LPPP UM usai diskusi pembahasan tindak lanjut pendirian sekolah unggulan. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Kabupaten Malang mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendirian sekolah unggulan.
Program yang digagas oleh Bupati Kabupaten Malang ini, berupaya memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak lokal, dengan menggandeng Universitas Negeri Malang (UM) sebagai mitra utama.
“Gagasan sekolah unggulan muncul karena dari 240 siswa SMA Taruna Malang, hanya kurang dari tiga orang yang berasal dari Kabupaten Malang. Ini menjadi perhatian serius,” ungkap Dra. Hj. Lathifah Shohib, Wakil Bupati Malang dalam wawancaranya bersama Tim Humas UM usai menghadiri forum diskusi pembahasan tindak lanjut pendirian sekolah unggulan di Ruang sidang LPPP UM pada Kamis (5/6/2025).
Menurutnya, kondisi ini memotivasi Bupati untuk memberikan kesempatan yang setara bagi siswa lokal agar dapat menikmati pendidikan bermutu tinggi seperti di Sekolah Taruna Nusantara. Solusinya adalah mendirikan sekolah unggulan di beberapa SMP negeri di wilayah Kabupaten Malang.
Proses pendirian sekolah unggulan kini memasuki tahap eksekusi. Minggu depan, tim akan melakukan proses kelapangan untuk meninjau kesiapan sekolah-sekolah calon penerima program ini.
“Setelah proses kelapangan, kami akan melakukan pengerucutan hingga akhirnya menetapkan SMP dan SD unggulan pada tahun 2025,” tambah Wakil Bupati.
KEMITRAAN STRATEGIS DENGAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Universitas Negeri Malang (UM) dipilih sebagai mitra strategis berkat reputasinya dalam pengembangan pendidikan. UM dikenal tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan formal, tetapi juga berpengalaman dalam mendampingi sekolah-sekolah di berbagai daerah.
“UM telah banyak menunjukkan prestasi, seperti di Sabiwila, sehingga kami percaya UM adalah pilihan tepat untuk mendampingi program ini,” jelas Lathifah.
Selain itu, lokasi UM yang berada di Malang menjadi nilai tambah bagi kolaborasi ini. Kemitraan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin keempat, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat.
KRITERIA SEKOLAH UNGGUL
Dalam wawancaranya bersama Tim Humas UM, menurut Dr. Suwadji, S.IP., M.Si Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, kriteria sekolah unggulan ditetapkan melalui proses pendampingan oleh UM.
Proses ini meliputi pemberian hand out pendampingan dan pengumpulan data lengkap dari sekolah. Data tersebut kemudian dianalisis oleh UM, dan sekolah yang memperoleh penilaian di atas 100 masuk dalam nominasi sekolah unggulan.
Sekolah unggulan diharapkan mampu melahirkan siswa yang cerdas secara intelektual dan spiritual, memiliki nasionalisme yang baik tanpa kecenderungan ekstrem kanan atau kiri, religius, serta kompetitif.
Kompetitif di sini berarti sekolah mampu bersaing secara akademik dengan nilai yang bagus, didukung oleh peningkatan kompetensi guru serta sarana dan prasarana yang memadai melalui pendampingan yang tepat.
FEATURED PROGRAM
Sekolah unggulan menerapkan berbagai program utama, di antaranya:
- Pendampingan pada Empat Mata Pelajaran Utama: Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, dengan target nilai rata-rata siswa di atas sembilan.
- Penguatan Karakter dan Kompetensi: Mengintegrasikan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, pembiasaan, dan profil pelajar Pancasila, yang meliputi karakter mantap, akhlak mulia, jiwa gotong royong, kreativitas, kemampuan bernalar kritis, dan berkebinekaan global.
- Pengembangan Minat dan Bakat: Melalui tematik khusus seperti budaya, olahraga, dan pengembangan teknologi informasi.
HARAPAN UNTUK SEKOLAH UNGGULAN DI KABUPATEN MALANG
Dinas Pendidikan berharap sekolah unggulan dapat menjadi referensi dan memberikan dampak positif bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Malang.
“Program ini diharapkan terus berkembang sehingga pendidikan bermutu dapat mencerdaskan bangsa,” tegas Suwadji.
Dengan dimulainya inisiatif ini, diharapkan anak-anak Kabupaten Malang tidak hanya mendapatkan akses pendidikan berkualitas, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional.
Harapan selanjutnya yaitu kolaborasi antara Kabupaten Malang dan UM semoga dapat menjadi model inspiratif bagi daerah lain dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)