
SUPER CAMP: Wali Kota Batu, Nurochman saat membuka kegiatan Super Camp VII yang ditandai dengan pemecahan kelapa. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
MALANG POST – Pembentukan karakter santri yang mandiri, tangguh dan mampu menghadapi berbagai ancaman luar jadi target utama dilaksanakannya Super Camp VII oleh Islamic International Boarding School (IIBS) Al Izzah Kota Batu. Kegiatan itu akan berlangsung selama tiga hari mulai 5 Mei hingga 7 Mei 2025.
Mengusung tema Sinergi With Nature, Strength Within, kegiatan Super Camp VII dibuka langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman bersama Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, ditandai dengan pemecahan kelapa di Lapangan Olahraga Ma’had Al Izzah Putra, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu.
“Saya merasa bergembira dan bangga berada di tengah-tengah peserta. Karena kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol semangat olahraga dan gaya hidup, tapi juga menggambarkan spirit kebersamaan, disiplin dan semangat kebangsaan yang tumbuh dari para santri sebagai generasi muda harapan bangsa,” tutur Cak Nur sapaannya.
Menurutnya, Super Camp VII adalah kegiatan luar ruang yang sangat pnting dalam membentuk karakter santri. Kegiatan ini sangat menarik untuk bisa membangun sinergi, berkolaborasi, saling menjalin persatuan dan persahabatan diantara para santri.
“Kegiatan seperti ini memberikan kontribusi besar pertumbuhan karakter para santri, untuk bisa membangun kebersamaan,” ujarnya.
Karena itu, dia berharap kegiatan ini bisa betul-betul dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan baik. Sehingga dapat benar-benar berkontribusi dalam membangun karakter anak bangsa.

Sementara itu, Pembina Gugus Depan Al Izzah, Utep Syahrul menambahkan, kegiatan tersebut diikuti sekitar 930 peserta. Diantaranya 750 santri dan 180 panitia yang berasal dari santri kelas XI dan Ustadz.
“Ini adalah agenda tahunan yang rutin kami laksanakan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang membedakan dari Super Camp sebelumnya, tahun ini ada kegiatan gowes dan permainan paintball. Dimana biasanya kami bermain paintball di luar, nah sekarang kami datangkan,” tutur Utep.
Kegiatan perkemahan ini diikuti santri mulai dari kelas 7, 8, 10 dan 11. Kelas 9 dan 12 yang merupakan santri akhir, tak dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
“Super Camp diikuti penggalang dan penegak. Akan memperlombakan keterampilan antar ambalan. Dimana per ambalan ada anak pasukan khusus, nah anak-anak tersebut yang akan ikut berlomba,” paparnya.
Lebih lanjut, Utep juga menyampaikan, kegiatan ini digelar agar pembelajaran tidak selalu didalam kelas. Bertujuan untuk melatih santri sesuai tagline Al Izzah, yakni born too be a lead, untuk membentuk kepemimpinan, kemandirian serta bagaimana peserta dapat mendapatkan pengalaman berorganisasi.
“Ini yang menyiapkan semua santri kelas 11. Disini mereka belajar organisasi, bagaimana me-manage waktu, membuat susunan acar hingga panggung semua yang menyiapkan mereka,” ungkapnya.
Setiap harinya, kegiatan akan dimulai sejak pagi hingga malam hari. Berbagai macam perlombaan akan disajikan di setiap harinya. “Pada hari terakhir nanti ada api unggun gembira. Lalu pada Kamis pagi akan dilaksanakan pembagian hadiah sekaligus penutupan,” imbuhnya.
Melalui aktivitas yang edukatif dan kompetitif, pihaknya berharap kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran, mempererat solidaritas, serta menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kerja sama, dan kedisiplinan.
“Kami percaya bahwa Super Camp VII akan menjadi pengalaman berharga bagi seluruh santri dan panitia dalam pengembangan diri dan organisasi,” sebutnya.
Kegiatan Super Camp ini juga diharapkan dapat membangun rasa percaya diri dan kemampuan adaptasi para santri dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Dengan pengalaman yang mereka peroleh selama tiga hari, para santri diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan masing-masing.
Kegiatan supercamp ini menjadi salah satu upaya nyata IIBS Al Izzah Kota Batu dalam memberikan pendidikan karakter yang komprehensif bagi para santrinya. Para santri tidak hanya membawa pulang kenangan indah, tetapi juga nilai-nilai dan keterampilan berharga yang akan mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. (Ananto Wibowo)