
KEPALA Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina. (Foto: Instagram BI Malang)
MALANG POST – Berdasarkan hasil pelaksanaan Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia Malang, prakiraan penjualan eceran pada Maret 2025, tumbuh sebesar 7,33 persen (mtm). Meningkat jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang terkontraksi -9,20 persen (mtm).
Survei Penjualan Eceran (SPE) tersebut, merupakan salah satu survei yang dipublikasikan secara bulanan. Sebagai indikator untuk mengetahui perkembangan kondisi ekonomi di wilayah kerja Bank Indonesia Malang.
Survei tersebut, juga bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat.
Dalam rilis yang diterima Malang Post, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang mencatat, ada tiga kelompok komoditas dengan prakiraan peningkatan omzet penjualan tertinggi secara bulanan.
Yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau, yang tumbuh sebesar 16,28 persen (mtm), meningkat jika dibandingkan bulan sebelumya, yang tercatat sebesar 0,28 persen (mtm).
Kelompok kendaraan tumbuh sebesar 11,38 persen (mtm) dan kelompok barang budaya dan rekreasi diprakirakan meningkat di level 7,59 persen (mtm).
“Peningkatan kelompok makanan, minuman dan tembakau, disumbang oleh subsektor bahan makanan sebesar 19,36 persen (mtm).”
“Hal tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan konsumen terhadap bahan bahan untuk pembuatan kue kering jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah,” jelas Febrina, Kepala KPwBI Malang.
Selanjutnya, kategori kelompok kendaraan tumbuh sebesar 11,38 persen (mtm), membaik jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang terkontraksi sebesar -12,47 persen (mtm).
“Peningkatan kelompok komoditas ini, di sumbang oleh sub sektor mobil sebesar 12,21 persen (mtm),” tambahnya.
Terkonfirmasi dari Responden SPE yang menyampaikan, momentum mudik lebaran mendorong peningkatan penjualan mobil terutama segmen MPV, SUV dan kendaraan niaga seperti pick up, van dan box.
Febrina juga menyebut, kelompok barang budaya dan rekreasi diprakirakan meningkat di level 7,59% (mtm) setelah terkontraksi sebesar -3,59% (mtm) di bulan sebelumnya.
Peningkatan pada kelompok komoditas ini disumbang oleh sub kelompok tas, dompet, koper dan ransel yang tumbuh di level 25,58% (mtm).
“Responden SPE menyampaikan, hal tersebut dipengaruhi oleh peningkatan permintaan konsumen terhadap ragam perlengkapan travelling jelang mudik Idul Fitri 1446 Hijriah,” sebut alumni UGM ini.
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Malang. (*/Ra Indrata)