
MALANG POST – Kasus tindak kriminalitas yang melibatkan dan dilakukan remaja, menjadi perhatian serius Polresta Malang Kota. Sekalipun saat ini angkanya sudah menurun.
Kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M. Sholeh, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, menyampaikan, ada penurunan sampai 50 persen untuk kasus kriminal di Kota Malang dibandingkan tahun 2024.
“Walaupun begitu, kasus kriminalitas yang melibatkan remaja masih cukup banyak,” ujarnya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Jumat (11/4/2025).
Kata Sholeh, beberapa kasus kriminalitas yang melibatkan remaja, seperti rudapaksa dan pornografi.
Berdasarkan pendalaman yang dilakukan pada pelaku, katanya, mayoritas faktor penyebab karena lingkungan pergaulan.
“Untuk mengatasi permasalahan ini, Polresta Malang Kota meningkatkan patroli di area rawan dan mengadakan sosialisasi di sekolah-sekolah, untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kriminalitas,” tegasnya.
Sementara itu kata Dosen Psikologi Universitas Brawijaya, Ali Mashuri, keluarga dan masyarakat memiliki peran penting untuk mencegah kenakalan remaja.
“Keluarga punya peran yang krusial untuk mencegah kenakalan remaja.”
“Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, juga bisa mencegah anak terjerumus ke perilaku negatif,” sebutnya.
Ali menjelaskan, setiap generasi memang ada pergeseran normatif. Tapi tetap harus ada titik tengah antar generasi, agar bisa saling memahami masing-masing perspektif.
Sedangkan relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Malang, Muhammad Fatah menyampaikan, lingkungan masyarakat juga berperan penting membentuk karakter remaja.
Menurut Fatah, dengan bergabung pada komunitas, juga bisa menjadi ruang remaja mengekspresikan diri dengan baik. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)