
MALANG POST – Pada H-1 Hari Raya Idul Fitri, kepadatan masih terjadi di Stasiun Malang. Berdasar data pada pukul 09.00 WIB, jumlah penumpang yang menggunakan moda kereta api sebanyak 5.087 penumpang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.657 penumpang yang berangkat dan 2.430 penumpang turun di Stasiun Malang.
Pada arus mudik angkutan Lebaran 2025, penumpang terbanyak terjadi pada tanggal 28 Maret, dengan jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 8.725 penumpang. Terdiri dari 4.488 penumpang naik dan 4.237 penumpang turun.
Mulai tanggal 21 – 30 Maret atau 10 hari pelaksanaan masa angkutan Lebaran, Stasiun Malang mengangkut sebanyak 70.134 penumpang, dengan rincian 40.845 penumpang naik dan 29.289 penumpang turun di Stasiun Malang.
“Para penumpang yang berangkat dari Stasiun Malang kebanyakan KA tujuan Jakarta, Yogyakarta, serta Ketapang.”
“Sedangkan kereta api Jarak jauh favorit adalah KA Tawang Alun relasi Malang – Ketapang, KA Malioboro Ekspres relasi Malang – Yogyakarta, KA Jayabaya relasi Malang – Pasar Senen, dan KA Gajayana relasi Malang – Gambir,” kata Luqman Arif, Humas PT KAI Daops 8 Surabaya.
Selama masa angkutan Lebaran 2025, setiap harinya di Stasiun Malang memberangkatkan 13 KA Jarak jauh, terdiri dari 11 KA jarak jauh regular dan 2 KA Jarak jauh tambahan. Total tempat duduk yang disediakan perhari berjumlah 6.614 tempat duduk.
“Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran. KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik, memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” tutup Luqman Arif. (M. Abd. Rachman Rozzi)