
KOMANDO: Kapolresta Malang Kota, didampingi Dandim 0818 dan Sekda Kota Malang, ketika memimpin gelar pasukan di depan Balai Kota Malang. (Foto: Humas Resta Makota)
MALANG – Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, pimpin apel gelar pasukan Operasi (Ops) Ketupat Semeru 2025, di depan Balai Kota Malang. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik, serta perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Operasi ini, kata Kapolresta, tidak hanya fokus pada aspek keamanan. Tapi juga mencakup upaya pelayanan publik yang optimal, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama periode mudik dan arus balik Lebaran
“Kami ingin pastikan, masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan khidmat, tanpa ada gangguan apapun.
“Kami siagakan 550 personel gabungan, belum termasuk personel power on hand, yang siap bergerak sewaktu-waktu jika dibutuhkan,” jelas Kapolresta.
Personel gabungan terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, serta instansi lainnya.
Selain menyiagakan personel, Ops Ketupat Semeru 2025 juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan bersama.
Kapolresta mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. Utamanya saat meninggalkan rumah dalam waktu lama, segera melaporkan rencana keberangkatannya kepada linmas, security, bhabinkamtibmas, atau bhabinsa setempat.
“Laporan ini sangat penting, agar kami bisa memetakan dan memonitor keamanan rumah-rumah yang ditinggal mudik. Sehingga risiko pembobolan atau pencurian dapat diminimalisir,” tambah Kombes Pol Nanang.
Sementara untuk cegah kemacetan, tim gabungan sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

SIDAK: Kapolresta Nanang, saat meninjau pasukan gabungan yang akan diturunkan dalam pengamanan periode mudik dan arus balik Lebaran di Kota Malang. (Foto: Humas Resta Makota)
Posko pengamanan dan pelayanan juga didirikan di berbagai lokasi strategis. Dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, hingga rest area bagi pemudik yang beroperasi 24 jam, untuk memantau situasi secara real-time.
Kapolresta menyoroti pentingnya antisipasi terhadap aksi kejahatan konvensional, seperti pencurian, copet, hingga penipuan online yang marak terjadi selama musim Lebaran.
“Jika menemukan hal-hal mencurigakan, segera laporkan kepada petugas terdekat atau hubungi 110 call center kami,” kata Pamen kelahiran Bojonegoro.
Mantan Kapolresta Banyuwangi ini menegaskan, kolaborasi ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.
Ops Ketupat Semeru 2025 juga membuka jalur komunikasi langsung dengan masyarakat. Baik melalui media sosial ataupun hotline pengaduan 110. Masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, keluhan, hingga masukan informasi pengamanan Lebaran.
“Kami ingin mendengar suara masyarakat, karena merekalah yang paling tahu kondisi di lapangan,” ungkap alumni Akpol 2000 ini.
Sementara untuk mendukung kelancaran operasi, Polresta Malang Kota mendirikan tiga pos pengamanan. Yakni di Blimbing MCC, Exit Madyopuro dan Jembatan UB.
Selain itu, terdapat satu pos pelayanan di depan Stasiun KA Kota Baru, yang beroperasi selama 24 jam. Mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dilengkapi fasilitas tempat istirahat, layanan kesehatan dan lain-lain.
“Bagi pengendara yang merasa lelah selama perjalanan, silakan singgah di pos pengamanan atau pelayanan yang telah disediakan Polri. Kami juga menyediakan layanan penitipan kendaraan bagi warga yang akan mudik,” tambah Kombes Pol Nanang Haryono.
Puncak arus mudik, diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, yang bertepatan dengan libur panjang setelah Hari Nyepi dilanjutkan Idul Fitri 144 H.
Oleh karena itu, Kapolresta mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan membawa perlengkapan darurat.
Ops Ketupat Semeru 2025, diharapkan dapat menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan suasana Lebaran yang aman, nyaman dan penuh kebahagiaan. (*/Ra Indrata)