
MALANG POST – Penuntasan permasalahan sampah di Kota Batu menjadi perhatian serius di tahun 2025 ini. Sebuah terobosan baru mulai digaungkan untuk menyelesaikan permasalahan itu, yakni pilah-olah-musnah.
Guna memastikan program baru tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto telah melakukan peninjauan secara langsung ke TPA Tlekung, Kecamatan Junrejo.
“Peninjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan program pilah-olah-musnah, yang dijalankan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu berjalan sesuai dengan target dan harapan,” tutur Heli, Kamis (27/2/2025).
Menurut Heli, program pilah-olah-musnah merupakan inisiatif penting dalam pengelolaan sampah. Bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA melalui proses pemilahan, pengolahan dan pemusnahan sampah secara bertanggung jawab.
Dalam peninjauan di TPA Tlekung itu, sekaligus untuk mengevaluasi optimalisasi program Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), sehingga selaras dengan program prioritas daerah dalam mendukung kebersihan dan kelestarian lingkungan.

TINJAU LANGSUNG: Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto saat meninjau langsung penanganan sampah di TPA Tlekung Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran DLH Kota Batu, dimana mereka telah bekerja dengan produktivitas tinggi, adaptif dan transformatif dalam menjalankan program-program pengelolaan sampah,” tuturnya.
Menurutnya, para petugas dari DLH Kota Batu telah bekerja keras dalam mengelola sampah perkotaan. “Melalui program ini, tidak hanya mendukung kebersihan kota, tetapi juga berkontribusi besar terhadap pelestarian lingkungan hidup,” imbuhnya.
Lebih lanjut, warga Sumberbrantas ini juga mengajak seluruh masyarakat Kota Batu untuk turut serta dalam upaya pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah.
“Mari kita bersama-sama memilah sampah dari rumah. Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, kita dapat memudahkan proses pengolahan dan mengurangi beban TPA. Langkah kecil ini akan memberikan dampak besar bagi lingkungan kita,” tuturnya.
Melalui peninjauan ini, juga menjadi momentum untuk mengevaluasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah, serta mencari solusi inovatif untuk meningkatkan efektivitas program.
“Pemkot Batu berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sejalan dengan visi Kota Batu sebagai kota pariwisata yang bersih, hijau dan lestari,” kata Heli.
Pihaknya berharap, melalui evaluasi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, DPRD dan masyarakat, program pengelolaan sampah di Kota Batu dapat terus ditingkatkan dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. (Ananto Wibowo)