
Dari kanan ke kiri, Prof. Chomsin Sulistya Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., Prof. Dr. Drs. Bambang Santoso Haryono, MS: serta Prof. Dr. Drs. Edy Yulianto, M.P. saat menyampaikan materinya dalam jumpa pers Senin (23/3/2025). (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang Post)
MALANG POST – Universitas Brawijaya kembali menambah panjang daftar profesornya. Kali ini, dalam prosesi pengukuhan pada Selasa (25/2/2025), UB melantik tujuh profesor baru sekaligus, dari berbagai bidang keilmuan.
Ketiga diantaranya adalah Prof. Chomsin Sulistya Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D dari FMIPA, Prof. Dr. Drs. Bambang Santoso Haryono, M dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) serta Prof. Dr. Drs. Edy Yulianto, M.P dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA).
Prof. Chomsin Sulistya Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D dalam pengukuhannya akan memaparkan orasi perihal Deteksi Cepat Pneumonia Virus dengan UBNet_v3
Dimana menurut Prof Chomsin, pneumonia merupakan penyakit radang yang menyerang paru-paru. Infeksi penyakit ini menyebabkan munculnya cairan pada salah satu atau kedua paru-paru.
Salah satu cara yang penegakan diagnosis pneumonia adalah dengan analisis citra rontgen thorax. Namun, penggunaan cara ini perlu ditingkatkan akurasinya.
Prof Chomsin merupakan profesor aktif ke-34 di FMIPA dan menjadi profesor ke-414 yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.
Selanjutnya adalah Prof. Dr. Drs. Bambang Santoso Haryono, MS menyampaikan judul pidato yakni WISE MODEL: Analisis Kebijakan Publik Beretika Solusi menghadapi Tantangan di Era Disrupsi.
WISE Model (Wise Integrated Strategic Ethics) adalah sebuah model yang dirancang untuk mengintegrasikan prinsip etika secara strategis dalam analisis kebijakan publik.
Prof Bambang adalah professor dalam bidang Ilmu Analisis Kebijakan dari Fakultas Ilmu Administrasi. Ia merupakan profesor aktif ke 16 di FIA, Profesor aktif ke 240 di UB serta menjadi Profesor ke 416 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan UB.
Selanjutnya adalah Prof. Dr. Drs. Edy Yulianto, M.P yang merupakan Profesor aktif ke 15 di Fakultas Ilmu Administrasi, Profesor aktif ke 239 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke 415 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.
Di hadapan Senat Akademik Universitas (SAU), Prof Edy memaparkan sebuah konsep bernama “S-Pinten” Untuk Meningkatkan Strategi Daya Saing UMKM”.
Dijelaskan Prof Edy, konsep S-Pinten terdiri dari tiga elemen, yaitu konsumen, pemasaran dan inovasi teknologi.
Dalam penerapannya, tiga elemen tersebut saling terintegrasi dan tidak bisa dipisahkan dalam mengelola Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan strategi daya saingnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)