
Dalam jumpa pers pengukuhan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. Rabu (12/2/2025) pemegang mik Ketua Senat Akademik UM, Prof. Ahmad Rofiudin, M.Pd., yang didampingi oleh Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., serta jajaran pimpinan universitas. (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang Post)
MALANG POST – Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P rencananya dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Sosiologi Pendidikan Luar Sekolah di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) pada Sidang Terbuka Senat Akademik UM, Kamis 12 Februari 2025 di Graha Cakrawala.
Dari informasi yang dihimpun, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang saat ini menjadi menjadi penasihat khusus presiden bidang urusan haji ini, sebenarnya telah lama mendapatkan Surat Keputusan (SK) Guru Besar bahkan sejak tahun 2014.
Namun, karena kesibukannya di berbagai bidang, pengukuhan baru dapat dilakukan saat ini. Hal tersebut dijelaskan oleh ketua senat akademik UM Prof. Ahmad Rofiudin, M.Pd., yang juga didampingi oleh Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., serta jajaran pimpinan universitas di sela jumpa pers, Rabu (12/2/2025).
Diketahui Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP merupakan tokoh Universitas Negeri Malang (UM) yang berkiprah secara nasional. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP lahir di Madiun, 29 Juli 1956.
Dirinya memiliki latar belakang administrasi pendidikan dan pendidikan luar sekolah dan sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2016-2019).
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Madiun. Mendapatkan gelar Sarjana Muda dari IAIN Malang (1978). Menempuh Sarjana Pendidikan Sosial di IKIP Malang (1982).
Melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan memperoleh pendidikan Doktor Ilmu-ilmu Sosial dari Universitas Airlangga Surabaya.
Awal kiprahnya dimulai saat menjadi reporter lepas di Koran Komunikasi IKIP Malang (sekarang Majalah Komunikasi Universitas Negeri Malang) berlanjut sebagai redaktur pelaksana hingga menjadi pemimpin redaksi di tahun 1990-an.
Selama berkecimpung di Koran Komunikasi, dia disebut sebagai pribadi pekerja keras. Dia selalu memimpin rapat redaksi untuk penerbitan berita, menata layout berita secara manual yang dilakukannya sendiri, menulis ketikan cerpen maupun rubrik lain.
Bahkan berjalan kaki untuk menerbitkan naskah dari kampus IKIP Malang ke pihak penerbitan pada masa itu. Salah satu publikasinya adalah buku dengan judul “Bunga Rampai Pendidikan” terbitan Komunikasi IKIP Malang.
Bidang jurnalistiknya tidak hanya dilakukan di lingkungan IKIP Malang. Dia juga turut menjadi wartawan di berbagai media.
Seperti, Mingguan Mahasiswa Surabaya (1978), redaksi surat kabar Mimbar Universitas Brawijaya (1978-1980), wartawan di Warta Mahasiswa (1978-1982), wartawan di Semesta, Surabaya (1979-1980) serta menjadi pendiri dan redaksi surat kabar Bestari Universitas Muhammadiyah Malang (1986).
Rekam jejak beliau dalam bidang jurnalistik dilanjutkan kembali sebagai Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya (2008-2011; 2011-2014).
Dia juga turut aktif dalam bidang pendidikan pengajaran serta keagamaan yang dibuktikan dengan jabatan-jabatan yang beliau emban hingga saat ini.
Muhajir juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Malang (1980), Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (2005-2010) hingga menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015-2020).
Di luar lingkungan Universitas Negeri Malang, ia pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor III Universitas Muhammadiyah Malang (1984-1996), Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Malang (1996-2000) dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang selama tiga periode (2000-2004; 2004-2008 dan 2008-2016).
Saat ini selepas menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, ia menjadi penasihat khusus presiden bidang urusan haji serta dosen tetap Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang (UM) hingga sekarang. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)