
MALANG POST – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi hingga 5 Februari 2025 mendatang. Cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Karena itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mewanti-wanti seluruh masyarakat dan wisatawan yang berlibur ke Kota Batu, apabila dalam kondisi cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang. Berpotensi menyebabkan bencana alam berupa pohon tumbang, tanah longsor dan banjir.
“Karena itu, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batu dan wisatawan yang tengah beraktivitas di kota ini agar tetap waspada ketika melintas di bawah pohon,” tutur Pj Aries, Jumat (31/1/2025).
Dia juga mengungkapkan, dalam waktu beberapa hari terakhir ini, intensitas hujan di Kota Batu diprediksi masih signifikan.
“Karena itu, kami menghimbau kepada pengguna jalan agar terus berhati-hati dan selalu waspada terhadap tingginya curah hujan dan kencangnya angin yang ada di kota Batu. Jika tidak ada kepentingan yang urgent saya sarankan di rumah saja,” tutur Pj Aries.
Berdasarkan data dihimpun, total ada sebanyak 13 pohon tumbang yang terjadi di Kota Batu dalam kurun waktu sehari terakhir ini. Peristiwa pohon tumbang itu rata-rata terjadi di wilayah Kecamatan Batu.

PEMBERSIHAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat meninjau proses pembersihan stand PKL di kawasan Alun-alun Kota Batu yang roboh tertimpa pohon. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Diantaranya di Jalan Diponegoro Gg.3 Dusun Junwatu, Desa Junrejo, Kecamatan Batu, Kota Batu; Jalan Kartini, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu (Area PKL Alun-Alun Kota Batu; Jalan Lesti, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu (Makam Umum Ngaglik) dan Jalan Kasan Kaiso RT02 RW 05 Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Kemudian di Jalan Agus Salim Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu; Jalan Raya Oro-oro Ombo, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu; Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu dan Jalan Metro.
Lalu di Dusun Caru, Desa pendem, Kecamatan Junrejo, RT 1 RW 10, Dusun Dresel, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu; Jalan Rajekwesi, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu; JL Kh Agus Salim, Kelurahan Temas dan SD Negeri 1 Dadaprejo.
Kemudian juga ada rumpun bambu yang tumbang diantaranya di Dusun Kandangan RT 01 RW 04, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Dan Jalan penghubung Dusun Celaket dan Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Selain itu juga terdapat bencana alam berupa tanah longsor di RT 01 RW 10 Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Lalu kandang roboh di Jalan TVRI RT 2 RW 9, Dusun Dresel, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu dan atap ambruk di Jalan Hasanudin, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo.
Dalam penanganan bencana tersebut, melibatkan sejumlah personel gabungan, diantaranya BPBD, Damkarmat, Dinas PUPR, DLH, Tagana, TNI, Polri, relawan dan masyarakat.
Dalam penanganan kebencanaan itu, Pj Aries juga turun langsung ke sejumlah lokasi. Diantaranya penanganan pohon tumbang di depan SMA Negeri 1 Kota Batu dan sentra PKL Alun-alun Kota Batu.
“Pohon terakhir di Jalan Kartini tumbang dan menimpa enam kios Pelaku Niaga Sipil di Alun-Alun Kota Batu. Saya minta agar proses evakuasi dan pembersihan puing-puing segera dilakukan. Kita harus memastikan bahwa kawasan ini aman dan bisa kembali beroperasi secepatnya. Kami akan cari solusi terbaik agar mereka bisa segera berjualan kembali,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, apabila masyarakat Kota Batu mengalami masalah kedaruratan apapun, bisa menghubungi Call Center 112 dan BPBD Kota Batu juga menyediakan call center jika sewaktu-waktu terjadi bencana dengan menghubungi nomor 081217104099.
“Mari tingkatkan kewaspadaan serta berdoa semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutupnya. (Ananto Wibowo)