
Kepala Program Studi TRPE, Ir. Arya Kusumawardana, S.Pd., M.T. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Energi adalah kebutuhan esensial dalam kehidupan modern. Dengan meningkatnya populasi dan industrialisasi, permintaan energi global terus melonjak.
Tantangan utama yang dihadapi dunia saat ini adalah menyediakan energi yang mencukupi tanpa merusak lingkungan. Di sinilah peran teknologi energi terbarukan menjadi krusial.
Universitas Negeri Malang (UM), melalui Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi (TRPE), hadir untuk mencetak ahli energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Menjelang pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada Februari dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada April hingga Mei, TRPE menjadi salah satu program studi yang banyak diminati calon mahasiswa.
Kepala Program Studi TRPE, Ir. Arya Kusumawardana, S.Pd., M.T., mengungkapkan. Bahwa relevansi fokus prodi ini terhadap kebutuhan masa depan menjadikannya sangat menarik.
“Prodi ini menawarkan spesialisasi unik di bidang green energy, dengan dosen-dosen ahli yang mendalami pembangkit energi seperti turbin angin dan panel surya. UM memiliki visi spesifik dalam mengembangkan energi terbarukan,” ujarnya.
Ir. Arya juga menjelaskan pentingnya latar belakang sains untuk calon mahasiswa TRPE.
“Mata pelajaran seperti Matematika dan Fisika, serta prestasi di tingkat provinsi atau nasional, menjadi nilai tambah. Ini karena bidang teknik sangat membutuhkan penguasaan dasar yang kuat,” tambahnya.
Lebih dari 60% kurikulum TRPE berorientasi pada praktik. Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori.
Tetapi juga terlibat langsung dalam proyek yang relevan dengan industri. Selama satu semester, mahasiswa diwajibkan menjalani magang di perusahaan.
“Kurikulum kami aplikatif dan relevan. Kami bekerja sama dengan industri untuk memastikan materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan lapangan,” jelas Ir. Arya.
Keunggulan lainnya adalah pembelajaran mendalam tentang energi surya, angin, dan air, yang diberikan melalui mata kuliah terpisah. Inovasi mahasiswa menjadi bukti penerapan ilmu TRPE.
“Mahasiswa kami telah menghasilkan desain turbin angin dan prototipe alat berbasis energi terbarukan. Prestasi mereka di ajang seperti PIMNAS juga membantu perekonomian UMKM,” ungkapnya.
Komitmen prodi ini tercermin dalam motto Green, Grow and Sustain.
Ir. Arya menegaskan, “Perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan energi menuntut pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. Kami berkomitmen mencetak generasi yang mampu menghadapi tantangan tersebut.”
TRPE UM terus berinovasi demi menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan industri, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengembangan energi bersih dan terjangkau.
Bagi yang ingin menjadi bagian dari Prodi Program Studi Sarjana Terapan TRPE UM, maka dapat langsung mendaftar melalui jalur masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) UM 2025 dengan peluang masuk yang terbuka lebar. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)