MALANG POST – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, meninjau tiga titik rawan banjir di Kota Malang. Yakni di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Klojen, seberang Hotel Savana ke selatan. Di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Lowokwaru, sisi barat depan RSUB. Dan di Jalan Bondowoso (Jacking), Gadingkasri, Klojen.
Peninjauan dilakukan, setelah ada kejelasan penanganan irigasi di Jalan Soekarno Hatta, bakal dibiayai oleh APBD Pemprov Jatim, senilai Rp30 miliar. Yang diperuntukkan penanganan banjir sepanjang 1,3 km.
“Sebelumnya, ada dana pendampingan dari APBD Kota Malang sebesar Rp1,6 miliar. Saat ini, konsep detail engineering design (DED) sudah siap, tinggal pemaparannya.”
“Kami harapkan, pekerjaannya bisa dimulai pada Januari akhir 2025 mendatang. Sebab, konsep DED-nya sudah disiapkan oleh tim DPUPRPKP. Nanti akan dipaparkan di hadapan Kementerian PUPR maupun Tim Provinsi Jawa Timur secara langsung dan detail,” sambung Iwan.
Pj Iwan yang juga pakar perencanaan dari Kemendagri ini juga menegaskan, untuk menangani pembangunan irigasi di Soekarno Hatta, harus merangkul stakeholder terkait. Karena ada penanganan kabel-kabel atau pipa maupun pohon di sekitarnya. Antara lain, PDAM, PLN, DLH dan pihak terkait lainnya.
“Kalau tanpa melibatkan pihak-pihak terkait, yang berkaitan dengan pembangunan irigasi di Soekarno Hatta, pasti akan mengalami kesulitan. Oleh sebab itu, sebelumnya harus dirapatkan lebih matang lagi,” tegas Pj Iwan Kurniawan.
Sementara untuk penanganan banjir di Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Bondowoso, tambah alumnus Universitas Pancasila ini, sifatnya masih diusulkan ke Kementerian PUPR. Untuk drainase di Jalan Jaksa Agung Suprapto sebesar Rp50 miliar. Sedangkan untuk Jalan Bondowoso (Jacking), Kelurahan Gadingkasri, Klojen, diusulkan Rp60 miliar.
“Sebelumnya, kita bersama Kepala DPUPRPKP dan DPRD, bersilaturahmi ke Deputi Kementerian dan Sekjen Badan Pembangunan Nasional (Bapenas). Guna mengusulkan bantuan penanganan banjir di Kota Malang lewat APBN,” katanya.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menerima penjelasan dari akademisi UB Malang, Prof. Dr. Ir. Muhammad Bisri, MS.,IPU. Disaksikan Kepala DPUPRPKP, Dandung Djulharijanto dan Kabid Bina Marga DPUPRPKP, Kristian Bagus M. Terkait penanganan banjir di Jalan Bondowoso dan sekitarnya. (Foto : Iwan Irawan/Malang Post)
Terpisah, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharijanto, didampingi Kabid Bina Marga DPUPRPKP, Kristian Bagus, serta Analisis Pembiayaan Infrastruktur Ahli Muda DPUPRPKP, Yocky Agus Firmanda, mengakui jika kawasan banjir menjadi atensi untuk mendapatkan penanganan Pemkot Malang.
“Pekerjaan yang di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Jaksa Agung Suprapto sepanjang 1,3 km. Sementara panjang pekerjaan di Jalan Bondowoso (Jacking) antara 500-700 meter dari total 1,7 km yang sudah terbangun,”
“Dua penanganan banjir di Jalan Bondowoso dan Jaksa Agung Suprapto, sifatnya masih usulan ke APBN. Oleh karenanya, DED belum bisa dipastikan. Menunggu hasil rapat pembahasannya. Harapan kami bisa terealisasikan dari APBN tersebut,” tambah dia.
Perihal pembangunan irigasi yang di Soekarno Hatta, jelas Dandung, di akhir Januari 2025 harapannya sudah bisa dikerjakan. Konsep DED-nya telah dipersiapkan. Untuk penanganan penyambungan jacking di Jalan Bondowoso, Gadingkasri dan Klojen, hasil uji laboratorium forensik sudah selesai dan tidak ada permasalahan.
“Kita tinggal berproses pengajuan anggarannya. Pekerjaan penanganan banjir di Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Bondowoso, kemungkinan bisa terealisasikan pada 2026 nanti jika tidak hambatan. Sehingga satu persatu titik-titik pengurai banjir bisa terselesaikan di Kota Malang,” cetusnya.
Khusus untuk penguraian penanganan banjir di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Dandung menyebut, nantinya bisa menguraikan genangan air yang ada di kawasan Kelurahan Tulusrejo dan sekitarnya, serta Blimbing Jalan Letjen S Parman. Sementara, di kawasan Soekarno Hatta, dapat mengurai kawasan Soekarno Hatta Lowokwaru, seperti Jatimulyo dan kawasan lainnya.
“Pembuangannya kita alirkan ke Sungai Brantas. Kalau di Jalan Bondowoso (Jacking), kita alirkan ke Sungai Metro di baratnya Kawasan Kelurahan Karang Besuki, Sukun. Mengurai genangan air di Jalan Galunggung, Klaseman Karang Besuki serta di sekitarnya,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)