MALANG POST – Ada beberapa sungai di Kota Batu, yang dinilai rawan banjir bandang. Setidaknya ada empat sungai di Kota batu, yang berpotensi terjadi banjir bandang. Yaitu Curah Krecek, Pusung Lading, Telaga Wangi dan Jurang Susuh.
Penilaian itu disampaikan Aktivis Lingkungan dan Relawan, Prastyo Wahyudi, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Senin (30/9/2024).
Prastyo juga menjelaskan, sebagai upaya antisipasi, beberapa batang pohon khususnya yang besar yang patah, harus dicacah atau dibakar. Agar ketika sampai di bawah sungai, tidak menyumbat aliran air.
“Sejauh ini, kami terus berkolaborasi. Baik dengan BPBD, perangkat kecamatan dan organisasi masyarakat yang bergerak di lingkungan,” katanya.
Dosen Departemen Tanah Fakultas Pertanian UN, yang juga Anggota Pusat Studi Kebencanaan dan Kebumian Universitas Brawijaya, Dr. Ir. Sudarto, MS., menambahkan, pemicu banjir bandang yang bisa terjadi di Kota Batu, seperti di tahun 2021, akibat adanya penyumbatan dari patahan patahan kayu, yang memang mengalami tumbang atau longsor.
“Sifat tanah di Kota Batu itu sifatnya kalis air. Kalau hujan pertama lebat, justru diam di atas permukaan,” jelasnya.
Sudarto berharap, akan lebih banyak resapan-resapan di Kota Batu, sehingga mampu mengalirkan air dengan baik. Serta bisa mencegah berbagai potensi bencana seperti tanah longsor sampai banjir.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, menambahkan, tepatnya sekitar satu bulan ini, pihaknya terus mengupayakan persiapan-persiapan. Untuk mitigasi dampak bencana, yang berpotensi terjadi di Kota Batu.
“Kami juga sudah mulai turunkan tim gabungan, untuk melakukan susur sungai, mitigasi pohon tumbang sampai bambu bambu patah,” katanya.
Agung menambahkan, sesuai prediksi BMKG, musim hujan masuk di bulan Oktober. Untuk itu, pihaknya selalu siapkan apel kesiapsiagaaan, dengan memaksimalkan personel yang siap sedia. (Wulan Indriyani-Ra Indrata)