MALANG POST – Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ke-37 akan segera berlangsung. Kompetisi ilmiah bergengsi besutan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) itu akan terselenggara di Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai tuan rumah.
Ribuan peserta dari ratusan perguruan tinggi di Indonesia akan mengikuti gelaran PIMNAS 37 pada 16-22 Oktober 2024 mendatang.
Maria Veronica Irene Herdjiono, Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemdikbudristek menyampaikan bahwa Pimnas ke-37 tahun 2024 bekerja sama dengan Universitas Airlangga sebagai tuan rumah.
“Mereka bisa memaparkan karya berupa presentasi, lomba poster, dan gelar produk yang dapat dipamerkan kepada masyarakat luas. Melalui Pimnas, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan solutif terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi,” jelasnya.
Di sisi lain Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB) menjadi dua kampus yang masuk 10 besar perguruan tinggi lolos Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) ke-37 tahun 2024.
Dua perguruan tinggi yang berlokasi di pusat Kota Malang ini menargetkan bisa masuk tiga besar di Pimnas. Kegiatan ini diadakan oleh Kemdikbudristek. UM meloloskan 23 tim dan UB sebanyak 20 tim.
Peringkat satu untuk tim yang lolos adalah UGM sebanyak 54 tim. ITS Surabaya ada 44 tim. IPB dan Unhas masing-masing 38 tim dan disusul UM dan UB. Sedangkan Unair ada 19 tim.
Yang menarik, Politeknik Negeri Jember (Polije) masuk 10 besar atau di peringkat sembilan. Ada 10 timnya yang lolos ke Pimnas.
Dr Heny Kusdiyanti SPd MM, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UM dalam keteranganya menyatakan bangga.
“Alhamdullilah, dari poses pendanaan sampai ke Pimnas, kita sampai ke posisi bagus sekali. Dari tahun lalu, kami naik luar biasa. Sekarang di posisi empat nasional dari tim yang lolos ke Pimnas,” bebernya Senin (9/9/2024).
Menurutnya, jumlah tim UM yang lolos membuat peringkatnya melejit. Ia menjelaskan, proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai mencapai 96 proposal.
“Mudah-mudahan kita mencapai tiga besar nasional tahun ini. Pada 2023, di Pimnas di peringkat lima,” ujarnya optimis.
Setelah Pimnas, karya mahasiswa akan disalurkan ke Direktur Inovasi dan LP2M. Sehingga bisa berlanjut ke jenjang selanjutnya untuk bersaing ke nasional/internasional.
Abu Bakar Sambah SPi MT, Ketua Pelaksana PKM UB menjelaskan setelah pengumuman tim yang lolos ke Pimnas, pihaknya sudah melaksanakan rapat internal pada Senin lalu untuk mempersiapkan 20 tim yang lolos di Pimnas.
Dari 406 proposal PKM, yang lolos pendanaan ada 72 proposal. Dari 72 proposal itu, ada 55 proposal PKM yang didanai.
Dalam ajang PKM award itu beberapa waktu lalu, mahasiswa harus melaporkan kemajuan proyek PKM-nya, ada empat tim mahasiswa UB juara di kategori judul terkreatif. Ini juga menjadi asa bagi UB di Pimnas dengan lebih mengintensifkan pembinaan. Sebanyak 20 Tim ini terdiri dari 99 mahasiswa. Timeline pembinaan dimulai Rabu (4/9/2024).
Tahun ini, UB berharap bisa masuk tiga besar. Sebab setiap tahun potensinya ada. Apalagi kekuatan perguruan tinggi merata.
“Harapan masuk tiga besar sesuai arahan pak rektor. Sebab kalau mengaca di PKM Awards lalu, tim UB meraih empat juara,” tandasnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)