MALANG POST – Summer course (atau biasa disebut: summer camp, summer school) adalah program pendidikan yang diselenggarakan oleh universitas, lembaga pendidikan, atau organisasi tertentu saat musim panas.
Umumnya, kegiatan diselenggarakan pada akhir tahun ajaran, dimana siswa/i memakai waktu liburnya untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang-bidang tertentu, serta untuk mempersiapkan mereka untuk masuk ke level pendidikan yang lebih tinggi.
Pada umumnya, summer course memiliki durasi yang singkat. Topik yang diajarkan dalam summer course bisa bermacam-macam, mulai dari bidang akademik seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan bahasa, hingga bidang-bidang praktis seperti bisnis, teknologi, dan seni.
Selain memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, summer course juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti leadership, presentasi, kerjasama tim, komunikasi, dan lain sebagainya.
Diikuti 123 Mahasiswa dari 6 Negara, FTP Selenggarakan International and National Summer Course 2024 (Foto: istimewa)
Di satu sisi, Untuk kedua kalinya, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) menggelar program summer course secara luring dan daring selama sembilan minggu berturut-turut (26/8 – 31/10/2024).
Menariknya program tersebut berhasil menarik minat mahasiswa asing untuk mempelajari teknologi pertanian hingga budaya yang ada di Indonesia.
Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan., STP. M.App.Life.Sc., melalui Humas FTP Senin (9/9/2024) menjelaskan, kali ini terdapat 123 mahasiswa yang tersebar dari enam negara. Mulai dari Indonesia, Pakistan, Jepang, Malaysia, Thailand dan Filipina.
“Kemarin saat batch pertama ada tambahan dari Taiwan. Untuk dominasi internasional ada dari Malaysia, Thailand atau Filipina, baru Jepang. Rata-rata mereka semua bachelor degree atau S1 yang bidangnya masih berkaitan dengan teknologi pangan,” ujarnya.
Peserta summer course mengikuti beragam kegiatan yang bertujuan untuk menambah jejaring dan pengetahuan akademis. Terlebih terdapat beragam topik yang menjadi pembahasan, mulai dari teknologi pertanian berkelanjutan, hingga kunjungan industri.
“Mereka mendapatkan pelatihan bakery dan kunjungan industri. Ada di industri keripik tempe, sampai ke perusahaan besar di PT Amerta Indah Otsuka dan PT. Heinz Indonesia. Kemudian kunjungan ke Bromo untuk mempererat networking antara mahasiswa nasional dan internasional.”
“Bahkan nantinya mereka juga berkesempatan mengikuti ICIBS, kompetisi ilmiah internasional antar mahasiswa sedunia dan Artefac, kompetisi budaya mahasiswa internasional dibidang fotografi, menggambar, tari dan olah vokal,” jelasnya.
Summer course merupakan implementasi dari perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh FTP UB bersama universitas-universitas terkait. Antar pihak saling mengirimkan mahasiswanya untuk pertukaran pelajar.
“Artinya dengan mitra universitas di luar negeri, ini salah satu bentuk implementasi kerjasama. Jadi ketika kita mengadakan summer course, maka universitas mitra akan mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program ini,” tandasnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi )