MALANG POST – Laga perdana selalu tidak mudah. Utamanya bagi tim yang menjadi tuan rumah. Di kompetisi Liga 1 musim 2024/2025.
Seperti yang dialami Arema FC, saat menjadi tuan rumah bagi Dewa United. Di laga perdananya di Stadion Gelora Soepriadi, Senin (12/8/2024) sore.
Menampilkan formasi jawara Piala Presiden, skuad Arema FC justru langsung mendapat tekanan. Saat laga baru berjalan di menit pertama.
Umpan terobosan yang disuguhkan dengan apik oleh Taisei Marukawa, berhasil diselesaikan dengan baik oleh Septian Satria Bagaskara. Dan berhasil menjebol gawang Lucas Henrique Frigeri.
Beruntung wasit Aidil Azmi yang memimpin laga dengan 831 penonton itu, menganulir gol Septian Bagaskara. Pemain bernomor 20 itu, sudah dianggap dalam posisi offside.
Tetapi penampilan pemain-pemain bintang Dewa United, menjadikan Arema FC sulit mengembangkan permainan. Utamanya dalam melakukan penetrasi ke daerah pertahanan Dewa United.
Bahkan di lini tengah, terlihat tiga pemain yang dipasang Joel Cornelli, tidak bisa berbuat banyak. Seperti Jayus Hariono, Arkhan Fikri dan Wiliam Moreira da Silva.
Penetrasi ketiganya, kalah jauh dibandingkan Hugo ‘Jaja’ Gomes, Alexis Messidoro dan Ricki Kambuaya.
Sementara itu di sektor depan, trio ujung tombak Arema FC, juga harus berhadapan dengan tembok kokoh yang dikomandoi kapten tim Dewa United, Risto Mitrevski. Menjadikan Charles Lokoli Ngoy, Delberto Bello dan Salim Akbar Tuharea, seperti kehabisan akal.
Bahkan saat Arema FC mendapatkan peluang emas di menit ke-13, penampilan gemilang kiper Sonny Stevens, menjadikan peluang itu mental dengan sendirinya.
Bermula saat striker asal Australia, Charles Lokoli Ngoy, yang berhasil lepas dari jebakan offside. Tinggal berhadap-hadapan langsung dengan Sonny Stevens. Tendangan Lokoli Ngoy, sukses diblok Stevens menggunakan kaki kirinya.
Hingga akhir babak pertama, saling serang dan saling bertahan, mewarnai laga yang pertama kalinya di gelar di Stadion Gelora Soepriadi tersebut. Laga pun berakhir imbang tanpa ada gol.
Memasuki babak kedua, ritme permainan tetap tidak berubah. Pergantian pemain dilakukan kedua pelatih. Joel Cornelli memasukkan Syaeful Anwar dan Julian Guevara. Untuk memperkuat lini tengah, tanpa meninggalkan ketatnya pertahanan.
Sementara Jan Olde Riekerink, pelatih Dewa United, menarik Egy Maulana dan digantikan Feby Eka. Sementara Taisei Marukawa ditarik keluar. Ahmad Nufiandani menggantikannya.
Umpan-umpan dari lini kedua Arema FC dan Dewa United, sama-sama bisa menembus sepertiga akhir. Namun tidak ada penyelesaian akhir yang cukup akurat.
Perlahan tempo agak menurun pada pertengahan babak kedua. Kedua tim tampak lebih tenang dalam merancang serangan.
Pertandingan sempat dihentikan ketika memasuki menit ke-72 lantaran terjadi benturan antara Guevara dan Thales Natanael. Guevara harus diangkut dengan ambulans dan kemudian digantikan Samuel Balinsa.
Arema FC dan Dewa United sama-sama memiliki banyak peluang. Baik dari open play maupun set piece. Tetapi tidak bisa dituntaskan dengan baik.
Praktis hingga babak kedua yang diperpanjang hingga delapan menit, tetap tidak ada gol yang tercipta. Kedua tim, harus puas dengan hasil imbang tanpa gol. (Ra Indrata)
Susunan Pemain
Arema FC: Lucas Frigeri (gk); Achmad Maulana, Thales Lira, Choi Bo-kyeong/Syaeful Anwar, Johan Farizi (C); Jayus Hariono/Julian Guevara/Samuel Gideon Balinsa, Arkhan Fikri, Wiliam Marcilio, Salim Tuharea/Dedik Setiawan; Dalberto Luan Belo, Charles Lokolingoy
Pelatih: Joel Cornelli
Dewa United: Sonny Stevens; Angelo Meneses, Reva Adi, Risto Mitrevski (C); Ferian Maulana, Hugo Gomes, Alexis Messidoro, Ricki Kambuaya; Egy Maulana/Feby Eka Putra, Taisei Marukawa/Ahmad Nufiandani, Septian Bagaskara Pelatih: Jan Olde Riekerink