
MALANG POST – Evaluasi kinerja sebagai Pj Wali Kota Batu kembali dijalani Aries Agung Paewai. Dihadapan Tim Evaluasi, dia memaparkan capaian kinerjanya di Triwulan ke ll Tahun 2024. Pemaparan dilaksanakan di Kantor Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta, Jumat, (26/7/2024).
Dalam pemaparan itu, Pj Aries turut didampingi Asisten Pemerintah dan Kesra, Susetya Herawan, Asisten Administrasi Umum, Eko Suhartoni dan sejumlah Kepala OPD Pemkot Batu. Sedangkan Tim Evaluasi, dikoordinatori oleh Sekretaris Irjen Kemendagri RI, Ahmad Husin Tambunan.
“Untuk penanganan inflasi di Kota Batu, harga 11 bahan kebutuhan pokok, ketersediaan stok dan harga cenderung stabil,” tutur Pj Aries.
Hal tersebut dapat tercapai berkat sejumlah upaya yang telah dilakukan. Diantaranya optimalisasi kinerja TIPD, pemantauan harga dan stok bahan pokok, menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok, operasi pasar murah dan sidak pasar serta percepatan realisasi bantuan sosial tunai.
Sementara itu, untuk program penurunan stunting turut membuahkan hasil positif berkat langkah konkrit yang telah dilakukan. Diantaranya melakukan pendampingan ibu hamil resiko tinggi, sosialisasi intervensi serentak stunting dan pemeriksaan balita stunting.
“Upaya terpadu dilakukan termasuk alokasi anggaran, penanganan gizi spesifik, dokter spesialis dan perluasan jangkauan orang tua asuh bukan hanya ASN juga Forkopimda dan dunia usaha,” paparnya.
Kemudian yang paling membanggakan pada Triwulan ke ll ini adalah angka kemiskinan di Kota Batu mengalami penurunan. Awalnya 3,31 persen menurun sebanyak 0,25 point menjadi 3,06 persen. Sedangkan kemiskinan ekstrem berada diangka 0 persen.

Hal tersebut dapat tercapai berkat sejumlah upaya yang dilakukan. Diantaranya penyaluran beras kepada 1.762 KK atau sebanyak 35.240 kilogram, fasilitasi bantuan pangan kepada 9.129 KK atau sebesar 547.740 kilogram dan pelayanan kesehatan.
“Jamkesmas dengan cakupan kepesertaan mencapai 88.488 jiwa, UHC per Juni 2024 sebesar 101,35 persen meningkat 0,02 dibanding Triwulan I. Juga realisasi bantuan transportasi kepada 978 penerima yaitu tukang ojek total sebesar Rp586 juta dan program angkutan sekolah gratis sebesar Rp142 juta. Sehingga ekonomi masyarakat semakin tangguh dan mendukung penurunan angka kemiskinan,” paparnya.
Kemudian untuk penurunan angka pengangguran, telah dilakukan program padat karya, pekerjaan infrastruktur termasuk di desa, serta pelatihan dan lowongan kerja untuk siswa SMK sehingga mudah mendapatkan kerja.
Lebih lanjut, untuk capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) turut mengalami kenaikan dibanding bulan yang sama tahun 2023. Realisasi PAD Triwulan II yang berasal dari pajak daerah sebesar 43,71 persen, retribusi daerah sebesar 13,53 persen , hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 58,92 persen dan lain-lain PAD yang sah sebesar 51,14 persen.
Lalu pada Triwulan lll, Pemkot Batu akan melaksanakan sejumlah program unggulan. Prioritas pertama melakukan penguatan kerja birokrasi dan tata kelola pemerintahan serta penerapan nilai-nilai ASN Berakhlak.
“Prioritas ke dua melakukan penanganan inflasi, stunting, kemiskinan dan fasilitasi kesiapan daerah dalam Pilkada 2024. Prioritas ke tiga one agency one inovasi, satu OPD satu inovasi, satu Eselon III satu inovasi dan penyelarasan pembangunan yang didukung tim ahli dan pakar akademisi,” tuturnya.
Prioritas ke empat, melakukan pembenahan sarana dan prasarana publik, keindahan dan kebersihan kota, penyelesaian terpadu sampah perkotaan dan pemulihan ekonomi daerah melalui promosi pariwisata dan penguatan P3DN.
Usai pemaparan, Tim Evaluasi menyampaikan berbagai masukan untuk perbaikan kinerja di Triwulan berikutnya. Pj Aries menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim evaluasi atas berbagai masukan yang diberikan, sebagai semangat peningkatan kinerja lebih baik ke depan.
“Terima kasih atas masukannya. Kami terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tutup Aries. (Ananto Wibowo)