MALANG POST – Brawijaya International Design Exhibition (BIDEA) 2024, adalah pameran internasonal lukisan dan poster. Digelar oleh Program Studi Desain Grafis Fakultas Vokasi UB. ekerjasama dengan Tokyo University of Technology, Jepang. Di Malang Creative Center (MCC) lantai 7, Jumat (19/7/2024) kemarin.
Mengangkat tema besar: “Jalan Kebudayaan AI: Harmoni Budaya Nusantara dalam Dunia Digital”, event ini bakal dihelat selama tiga hari, sampai Minggu (21/7/2024). Diikuti oleh mahasiswa/i desain grafis semester 6 sebagai peserta dan panitia pelaksana.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UB, Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si, Ak saat membuka event internasional itu mengatakan, BIDEA 2024 ini merupakan kegiatan yang yang sangat monumental, bagi pengembangan program studi Desain Grafis UB.
“Ini satu momentum yang harus dimanfaatkan dengan sangat baik. Untuk mengenalkan sekaligus menguatkan tradisi berkreasi dan berinovasi, di Fakultas Vokasi dan juga di Universitas Brawijaya,” ucapnya.
MENARIK : puluhan karya menarik buatan mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) tertata rapi di Gedung Malang Creative Center (MCC) / istimewa
Pria yang pernah menjabat sebagai Dekan Vokasi itu menuturkan, selama ini karya dari Sivitas Vokasi UB, masih banyak yang belum terekspos dan diketahui masyarakat luas. Padahal, karya buatan mahasiswa dan dosen Vokasi atau UB pada umumnya, sangat luar biasa.
“Karya-karya yang sangat baik, hal-hal yang baik yang ada di Vokasi dan Universitas Brawijaya ini, harus kita tunjukkan dan kita ekspos secara luas. Harapannya dapat termanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat tidak hanya di Indonesia, tapi dunia,” harapnya.
Dalam pameran ini, sebagian besar karya mengambil tema budaya, yang dibalut dengan teknologi masa kini. Sehingga lukisan hingga poster yang ditampilkan ini bisa dinikmati secara lebih luas oleh berbagai kalangan.
“Saya berharap karya seperti ini, tervisualisasi sebagaimana karya produk cimema yang sering kali kita lihat di televisi, yang banyak dari Jepang, Korea dan sebagainya. Berbasis budaya lokal, kita kemas sedemikian rupa, sehinggga layak kita sandingkan dengan karya internasional,” tandasnya
Kepala Program Studi Desain Grafis Fakultas Vokasi UB, Arief Nazaruddin S.Sn., M.Ds,
berharap acara BIDEA ini, dapat memacu semangat mahasiswa untuk terus berkarya dan mempublikasikan karya mereka dengan percaya diri.
“Jangan pernah minder untuk mempublish karya kita sendiri. Tujuan kita membuat karya adalah untuk diapresiasi. Itulah yang menjadi salah satu tujuan diadakannya pameran BIDEA ini,” ujar Arief.
BIDEA 2024 juga mengingatkan generasi milenial dan Gen Z, untuk terus melestarikan dan merevitalisasi kebudayaan lokal agar tetap relevan di era digital.
Dengan mengusung tema: “AI’s Cultural Path”, BIDEA 2024 berupaya menggabungkan kecerdasan buatan, dunia digital, dan budaya Indonesia dalam sebuah pameran yang inspiratif. (M. Abd. Rahman Rozzi)