MALANG POST – Mewujudkan Indonesia Emas di 2045, Bangsa Indonesia butuh generasi penerus yang siap, ulet, terampil, cerdas serta berkualitas.
Itulah sebabnya, siswa-siswi SMK PGRI 3 MALANG (SKARIGA), harus senantiasa rajin, giat serta istiqomah dalam belajar. Karena mustahil kesuksesan bisa dicapai dengan mudah.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., MM., saat pembukaan kegiatan cinta sekolah (KCS), masa penjelasan lingkungan sekolah (MPLS) angkatan ke-37. Untuk siswa baru tahun ajaran 2024-2025. Di Pusat Pendidikan (Pusdik) Arhanud TNI AD, Pendem Junrejo Kota Batu, Selasa (9/07/2024).
“Melalui SMK di Jawa Timur, baik negeri maupun swasta, kami tekankan perlunya kesiapan. Mulai ilmu, kemampuan dan keterampilan. Ditunjang soft skill yang berkarakter positif.”
“Semua itu harus diasah. Tidak cukup hanya tiga tahun di SMK. Tapi dilanjutkan dan dikembangkan hingga perguruan tinggi,” terang dia.
BHINEKA TUNGGAL IKA: Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai, saat menuangkan abu dari salah satu provinsi, dalam acara KCS MPLS angkatan ke-37, di Pusdik Arhanud TNI AD, Karangploso, Selasa (9/7/2024). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Pria yang juga Pj Wali Kota Batu ini menegaskan, setiap tahun lulusan SMK PGRI 3 Malang, sudah ditunggu oleh perusahaan bonafit. Ditambah lagi, kejuaraan LKS di tingkat Jawa Timur berhasil menjadi juara. Hingga akan dibawa ke tingkat nasional, pada Agustus 2024 nanti di Lampung.
“Untuk itu, dalam membangun calon siswa berprestasi dan berkarakter. Tidak cukup secara akademik semata. Tapiharus punya semangat kerja dan daya juang yang tinggi. Karakter seperti ini banyak dibutuhkan dunia industri,” tandasnya.
Aries mencontohkan di Jepang. Selain dibutuhkan keterampilan dan kemampuan kreatifitasnya. Nilai kedisiplinan dan ketertiban dalam dunia kerja, juga diperlukan untuk menjadi workholic.
KCS MPLS di Pusdik Arhanud TNI AD ini, katanya, bagian dari mempersiapkan siswa sebelum memasuki studinya selama tiga tahun di SKARIGA.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI 3 Malang, Moh. Lukman Hakim, ST., MM., menjelaskan, KCS MPLS 2024 ini, diikuti 978 siswa baru. Digelar setiap tahun, tidak sekadar jadi masa pengenalan lingkungan sekolah. Tapi juga untuk membentuk siswa lebih berkarakter dan berkualitas.
“Karena kami ingin mempersiapkan calon orang-orang sukses di masa mendatang. Yang memiliki nilai kedisiplinan dan ketertiban, serta kemandirian dan mempunyai kemampuan handal dan berkualitas,” jelas Lukman.
SKARIGA tidak hanya sekadar menggelar KCS. Tapi juga mengedepankan pelaksanaan lingkungan sekolah yang sehat, aman dan anti bullying. Diantaranya juga menerima siswa disabilitas. Mereka, kata Lukman, juga perlu pendidikan yang sama dengan lainnya.
Dalam KCS MPLS angkatan ke-37 ini, bertema: Abhipraya Garda. Artinya, membangun semangat dan tekad kuat seseorang, demi mencapai sesuatu yang tinggi. Sebagai komitmen SKARIGA, untuk membentuk generasi penerus yang mencerminkan profil pelajar Pancasila.
Saat pembukaan, jelas Lukman, siswa yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Menuangkan abu dari masing-masing daerah. Disatukan dalam satu wadah.
Sebagai penanda, mereka terdiri dari beberapa suku, agama, ras, seni budaya serta bahasa yang berbeda. Tapi menjadi satu kesatuan dalam ikatan NKRI.
“Menjunjung tinggi nilai Kebhinekaan Tunggal Ika, maju bersama dan sukses bersama. Salah satunya mensukseskan kejuaraan LKS tingkat nasional meraih prestasi kejuaraan,” sambung dia.
Untuk materi KCS MPLS 2024 yang diberikan, adalah tentang penekanan dan penguatan sikap anak, agar tidak melakukan bullying. Sedang dari Komnas Perlindungan Anak, terkait hak asasi masing-masing anak. (Iwan Irawan – Ra Indrata)