MALANG POST – Duka mendalam tak hanya dirasakan oleh keluarga besar Rizky Kurniawahyu Aditya (14), warga Jalan Bromo, Gang 4, RT 04 RW 07 Nomor 4A, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, yang meninggal dunia diduga karena menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temanya.
Duka mendalam juga dirasakan jajaran Pemkot Batu, karena telah kehilangan salah satu calon pemimpin masa depan. Mengetahui peristiwa tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai langsung mendatangi rumah duka.
“Kita (jajaran Pemkot Batu.red) turut prihatin akan peristiwa ini. Tentunya kejadian ini menjadi berita duka yang tidak kami inginkan terjadi pada anak kita. Dimana anak ini usianya masih sangat dini dan diduga jadi korban perundungan,” tutur Pj Aries usai takziah, Jumat, (31/5/2024).
Belajar dari peristiwa tersebut, dirinya tak ingin kejadian serupa terulang lagi di Kota Batu. Karena itu, dia bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Batu akan memperketat lagi pengawasan jam-jam di luar sekolah. Agar anak-anak terus ada pemantauan baik dari sekolah maupun orang tua.
“Khususnya orang tua, saya berharap juga punya peran dalam menjaga dan mengawasi anaknya di luar jam sekolah. Sehingga tidak melakukan kegiatan yang berdampak negatif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pj Aries juga menyampaikan, jika pihaknya telan menerima laporan apabila peristiwa tersebut terjadi di luar jam sekolah, yakni saat anak-anak tersebut melakukan kerja kelompok.
“Tentunya kerja kelompok perlu diawasi. Tempatnya dimana dan kapan waktunya. Karena itu, Kepala Sekolah dan Kadindik sudah saya instruksikan. Apabila peserta didik akan melakukan kerja kelompok di luar jam sekolah, maka harus dilakukan di sekolah saja,” ungkapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kadindik Provinsi Jatim itu menambahkan, dengan cara tersebut maka anak-anak saat melakukan kerja kelompok dapat terpantau oleh guru maupun orang tua. Sehingga kerja kelompok tidak lagi dilakukan di tempat-tempat yang tidak diketahui oleh orang tua dan minim pengawasan.
“Evaluasi tetap kami lakukan. Akan kami beri perhatian dan pengawasan. Dalam waktu dekat, Kadin Pendidikan Kota Batu saya instruksikan untuk mengumpulkan komite sekolah dan MKKS, agar peristiwa ini betul-betul jadi perhatian kita semua,” paparnya.
Sementara itu, perihal penanganan pelaku yang juga masih berstatus anak-anak. Pj Aries menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian. Dimana pihak Kepolisian juga sudah melakukan langkah-langkah pengamanan kepada terduga pelaku.
“Kami berharap dari Komisi Perlindungan Anak tetap memberikan perhatian. Karena baik korban dan terduga tersangka masih anak-anak. Kami berharap ini tidak lepas dari perhatian dan pengamatan secara langsung. Kami juga akan menunggu laporan hasil otopsi, untuk mengetahui penyebab sebetulnya korban meninggal,” tutup Pj Aries. (Ananto Wibowo)