
MALANG POST – Nama-nama beken mulai menampilkan pesonanya, dalam bursa Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Batu dan Bakal Calon Wakil Wali Kota (Bacawawali) Batu. Melalui DPC PDIP Kota Batu, kini sejumlah nama tengah berebut rekomendasi untuk bisa maju ke Pilwali Batu.
Setelah membuka pendaftaran Bacawali dan Bacawawali Kota Batu pada 29 April 2024 lalu. Sejumlah nama yang sudah tak asing lagi di tengah-tengah masyarakat, telah mengambil formulir dam melakukan pendaftaran.
Diantaranya adalah mantan Wawali Batu dan Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso. Lalu Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto. Hingga anggota DPR-RI Dapil Malang Raya, Kris Dayanti.
Selain nama-nama tersebut, juga ada nama Suwito, Asaf, Bambang Ideal, Arief Wicaksono, Inol Ertadiansyah dan Decky Sulaiman.
“Saya juga menjadi bagian warga Kota Batu. Saya tinggal di Kota Batu mulai 2004 di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Walupun secara KTP, saya berdomisili di Singosari, Kabupaten Malang” ujar Didik Gatot Subroto, Senin, (6/5/2024).
Karena sudah menjadi bagian dari warga Kota Batu, Didik merasa terpanggil untuk turut berkontestasi di Pilkada Kota Batu. Dia juga terpanggil bagaimana kedepannya PDI Perjuangan Kota Batu bisa kembali mewarnai dan memimpin kembali Kota Batu.
“Dengan berakhirnya kepemimpinan Bu Dewanti. Maka ruang pendaftaran kontestasi ini di Kota Batu dibuka kembali,” paparnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, setelah melakukan pengambilan formulir. Dirinya butuh dua hingga tiga hari lagi untuk memenuhi persyaratan pendaftaran Bacawali Kota Batu. Diantaranya seperti menyiapkan SKCK, salinan KTP, Ijazah dan berkas-berkas lainnya.
“Sehingga pada saat formulir dikembalikan semua persyaratan sudah lengkap. Lalu saat tim penjaringan menyerahkan ke DPC kemudian ke DPP tidak ada lagi syarat syarat yang dipertanyakan,” jelas Didik.

MAJU: Didik Gatot Subroto, saat mengambil formulir pencalonannya sebagai Wali Kota Batu, dalam Pilwali Batu pada November 2024 mendatang. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Disisi lain, Didik menilai, Kota Batu saat ini sudah begitu maju dengan potensi wisatanya. Maka bagaimana perkembangan wisata bisa berdampak kepada pertumbuhan perekonomian masyarakat perlu diperhatikan.
Menurutnya, kemajuan wisata tidak boleh meninggalkan sektor pertanian, yang menjadi titik utama ekonomi masyarakat Kota Batu.
“Artinya banyak tantangan dan harapan yang sebenarnya harus dilakukan. Bagaimana kesejahteraan bisa dinikmati seluruh Warga Kota Batu,” imbuhnya.
Sementara itu, puluhan relawan Kris Dayanti juga mendatangi kantor DPC PDIP Kota Batu. Mereka datang untuk mengambil formulir pendaftaran penjaringan Bacawali Batu dan Bacawawali Batu.
Aksi spontanitas ini merupakan wujud dukungan dari para relawan supaya Kris Dayanti. Untuk bisa menjadi Wali Kota Batu yang merupakan tempat kelahirannya. Relawan yang datang berasal dari semua elemen masyarakat. Seperti tokoh masyarakat, keluarga, teman dekat dan teman-teman sekolah.
Koordinator relawan Kris Dayanti, Yani Handoko menyatakan, pengambilan formulir ini merupakan aksi spontanitas bentuk dukungan kepada Kris Dayanti. Mereka ingin ke depan Kris Dayanti bisa menjadi wali kota. Serta bisa berkontribusi lebih dalam membangun Kota Batu lebih baik bagi masyarakatnya.
“Aksi ini merupakan spontanitas dari para pendukung Kris Dayanti. Kami berharap nanti pimpinan partai pusat dari PDIP bisa memberikan rekom kepada Mbak KD,” kata Yani.
Terlepas dari itu, pihaknya juga akan patuh untuk mengikuti tahapan seleksi dan penjaringan, yang diselenggarakan oleh PDIP Kota Batu dalam menentukan kandidat terbaik yang akan diusung partai pada Pilkada 2024 mendatang.
“Kami menilai Mbak KD yang merupakan anggota DPR RI memiliki pengalaman dalam dunia politik. Dengan harapan bisa mengimplementasikan pengalaman tersebut untuk pembangunan Kota Batu. Para relawan optimis rekom nanti bisa didapat oleh Mbak KD,” ujarnya.
Dalam waktu dekat ini, para relawan akan segera bertemu dengan Kris Dayanti di Jakarta. Ini dilakukan karena pencalonan ini merupakan kehendak dari bawah. Yani optimistis Kris Dayanti menyambut baik dukungan ini.
“Selain itu para relawan juga akan membuat posko-posko dukungan. Doa kami semoga pimpinan PDIP bisa memberikan rekom kepada beliau dan nanti bisa terpilih sebagai Wali Kota Batu periode 2024-2029,” imbuhnya.
Sementara, Punjul Santoso menyampaikan, pada Senin, (6/5/2024) merupakan hari terakhir pengambilan formulir pendaftaran. Sedangkan untuk pengembalian formulir akan ditutup pada 25 Mei 2024 mendatang.
“Saya bersama Tim 9 akan menutup pengembalian formulir sore ini (kemarin.red). Kemudian kami akan menunggu para kontestan yang sudah mengambil formulir, untuk mengembalikannya hingga 25 Mei nanti,” tutup Punjul. (Ananto Wibowo)