Malang Post – Musuh bebuyutan Persebaya Surabaya, bisa jadi bakal mengantarkan Arema FC ke zona degradasi. Itu jika di pekan ke-30, Rabu (27/3/2024) mendatang, mampu mengalahkan Singo Edan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Dengan hanya mengumpulkan 31 poin hingga pekan ke-29, posisi Arema FC sudah di ujung tanduk. Terlebih ada dua tim yang sama-sama mengoleksi 31 poin. Persita Tangerang di posisi ke-16 dan PSS Sleman di peringkat ke-14.
Andai Arema FC kalah dan dua pesaingnya minimal meraih satu poin, secara otomatis Arema FC akan kembali ke zona degradasi.
Untuk bisa merangkak kembali ke zona aman, bukan pekerjaan mudah. Empat lawan terakhir mereka di reguler series Liga 1 musim 2023/2024, adalah tim-tim di atas Arema FC.
Tidak mudah untuk mencuri poin dari PSS Sleman (2/4/2024), Borneo FC (15/4/2024), PSM (19/4/2024) dan Madura United di laga pamungkas pada 28 April mendatang.
Kondisi itu tampaknya disadari betul oleh pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro. Terlebih-lebih usai secara tak terduga, Arema FC dikalahkan Persita Tangerang, 3-4, di pekan ke-29, pada Rabu (13/3/2024) lalu.
Padahal andai di laga yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena itu, mampu mencuri poin, posisi Arema FC tidak segenting sekarang.
Pemain pun kondisi mentalnya sangat berpengaruh. Lantaran mereka tidak terkalahkan di empat laga sebelumnya.
Itulah sebabnya, mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini, meminta pemainnya untuk beristirahat sembari merenung. Johan Ahmat Farizi dan kawan-kawan diberi dua hari libur latihan.
Diharapkan dengan libur tersebut, memberikan waktu kepada pemain, untuk merenungi rasa kecewanya. Kemudian berdamai dengan keadaan dan menata hati, untuk menyongsong lima laga terakhir yang menentukan nasib tim di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Saya liburkan dua hari. Kita persiapan buat laga berikutnya. Jadi saya harapkan, saya yakin dengan pemain kami bisa bangkit, karena ada jeda cukup banyak. Saya harap tetap semangat,” ujar pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Berdasarkan klasemen sementara, Arema FC berada di peringkat ke-15 dengan perolehan 31 poin. Sama dengan PSS Sleman yang berada di posisi ke-14 dan Persita Tangerang yang berada di posisi ke-16 zona merah.
Ketiga tim saling mengungguli satu sama lain dari segi head to head. PSS unggul head to head dari Persita, Persita unggul head to head dari Arema FC dan Arema FC unggul head to head dari PSS.
Sehingga posisi klasemen ditentukan melalui defisit gol dari jumlah memasukkan dan kemasukan gol.
Menghadapi Persebaya di laga terdekat, bakal menjadi tangga pertama di jalan terjal yang harus dilalui Arema FC.
Apalagi jika melihat statistik lima pertemuan terakhir, skuadra Singo Edan tidak mampu mengalahkan Tim Bajul Ijo. Hanya sekali imbang dan sisanya selalu kalah.
Kekalahan terakhir Arema FC, didapatkan di putaran pertama Liga 1 musim ini. Saat Arema FC dijamu Persebaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pada 22 September 2023 lalu, dikalahkan 1-3.
“Kita harus tetap semangat. Tidak boleh putus asa. Kalau putus asa kita mati. Kita masih semangat untuk laga berikutnya. Itulah sepak bola,” ujar pelatih kelahiran Cilacap ini.
Hal yang sama disampaikan Bagas Adi Nugroho. Pemain yang pernah bermain untuk Timnas Indonesia ini juga mengakui, tidak ada kekalahan yang menyenangkan. Terlebih dengan kondisi klasemen saat ini.
“Tapi yang terpenting, asa itu masih ada dan harus diperjuangkan. Kita harus terus semangat. Jangan jadi beban dan jadikan pelajaran semoga ke depan jadi lebih baik,” tandasnya. (*/ Ra Indrata)