Malang Post – Perkembangan peradaban manusia, tidak pernah lepas dari proses pemanfaatan energi. Saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia bergantung energi.
Oleh sebab itu, pengenalan akan pentingnya energi baru terbarukan, sebagai pengganti energi fosil, perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini.
Namun, pada umumnya guru-guru di sekolah dasar maupun menengah, mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi, tentang energi baru terbarukan secara mudah dan menarik.
Di satu sisi, di tengah semangat untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan siswa yang mengikuti program Adiwiyata di Taman Rekreasi Sengkaling UMM Malang, dosen-dosen UMM terus memberikan support.
Salah satunya dengan melakukan pengabdian masyarakat, yang berfokus pada inovasi dan pengembangan alat peraga, untuk pembelajaran energi terbarukan yang interaktif.
Digawangi Drs. Moh. Jufri, ST., MT., dosen Teknik Mesin UMM, bersama Dra. Rr. Heni Hendaryati, MT. dan Ir. Ali Saifullah, MT., telah melewati serangkaian tahapan yang berkelanjutan.
PENGABDIAN: Para siswa mendapat edukasi konservasi energi terbaharuan, mulai dari PLTS hingga mobil listrik. (Foto: istimewa)
Dengan tujuan utama, meningkatkan pendidikan lingkungan dan kesadaran akan konservasi energi di kalangan siswa. Tahapan-tahapan yang berkelanjutan telah mereka lakukan, yang meliputi pelatihan instruktur dan volunteer.
“Kita juga menyelenggarakan serangkaian pelatihan intensif, bagi para instruktur dan relawan yang bertugas di Pos 1 Konservasi Energi Taman Rekreasi Sengkaling.”
“Dengan tujuan meningkatkan pemahaman mereka, tentang alat peraga dan materi energi terbarukan. Serta keterampilan komunikasi, agar dapat menyampaikan informasi dengan lebih efektif kepada siswa dan pengunjung,” kata Jufri.
Kemudian, lanjut dosen jebolan ITS dan UI ini, sebagai bagian dari upaya pengembangan sendiri, tim juga telah menggelar sesi perancangan dan pembuatan alat peraga yang interaktif.
Alat peraga ini, telah dirancang secara khusus sesuai dengan kurikulum pendidikan dan buku IPAS Kurikulum Merdeka Belajar. Sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan aplikatif bagi para siswa Sekolah Dasar.
Belum lagi untuk lebih mengedukasi para siswa dan pengunjung, mereka akan diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menggunakan alat peraga, untuk memperkuat pemahaman mereka tentang konsep energi.
“No problem, alat-alat tersebut juga dijamin aman, karena telah melewati beberapa pengujian dan evaluasi yang berkala,” katanya.
Dengan harapan memberikan kontribusi positif, dalam meningkatkan pemahaman materi energi dan meningkatkan keterampilan siswa, dalam program Adiwiyata di Taman Rekreasi Sengkaling. Serta memperkaya pengalaman belajar siswa dengan konservasi energi dan lingkungan di kalangan masyarakat.
Tim ini berkomitmen, untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan alat peraga guna mendukung upaya pemahaman siswa pada materi energi, pada buku IPAS dan memberikan pembelajaran lingkungan yang lebih baik di Taman Rekreasi Sengkaling. (M. Abd. Rahman Rozzi)