
Malang Post – Skuadra Singo Edan, seperti harus berkejar-kejaran dengan waktu.
Ketika kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 menyisakan 10 laga lagi, tapi posisi Arema FM belum juga beranjak dari zona degradasi.
Hingga pekan ke-24, tetap berada di peringkat ke-16 dengan 21 poin. Hasil dari lima kali menang, enam kali imbang dan 12 kali kalah.
Jarak dengan peringkat ke-14 dan 15, yang berada di zona aman, masih menyisakan lima dan enam poin. Berturut-turut Persita di atas Arema FC dan disusul PSS Sleman.
Seharusnya di laga pekan ke-24 itu, bisa dimanfaatkan Arema FC, untuk memperkecil jarak dengan Persita.
Sebab sehari sebelum Arema FC bertanding, Persita dikalahkan 0-4 oleh PSM Makassar.
Tetapi apa mau dikata, Arema FC yang bertanding pada Senin (5/2/2024), menjamu PSIS Semarang, justru kalah telak 1-4, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Sebelumnya, pesaing terdekat Arema FC, adalah Persis Solo. Yang hingga pekan ke-22, baru meraih 25 poin.
Tetapi setelah melakoni laga tunda, menghadapi Madura United, tim yang sekarang dipoles mantan pelatih Arema FC, Milomir Seslija itu, justru mampu mengalahkan Madura United 3-2, pada (30/1/2024). Tambahan tiga poin, membuat mereka naik ke peringkat 12 klasemen sementara.
Lalu ditambah mereka imbang 2-2 menghadapi Persib di pekan ke-24, menjadikan tim asal Solo itu, saat ini berada di posisi ke-13.
Jelas situasi tersebut, sudah menjadi alarm merah untuk skuad asuhan Jose Fernando Martins Valente. Jika mereka tidak ingin terjerembab ke jurang degrasi.
Selain sisa laga di putaran kedua Liga 1 musim ini, hanya tersisakan 10 laga. Tim-tim pesaing Arema FC, baik yang berada di bawah maupun berjarak lima dan enam poin di atas Arema FC, terus berbenah dan mulai menunjukkan hasilnya.
Hanya saja, Fernando Valente tampaknya tidak mau menyerah dengan kondisi Arema FC saat ini. Pihaknya masih tetap optimis, timnya akan mampu keluar dari tekanan tersebut.
“Kami masih punya 10 pertandingan yang harus kami jalani. Tentunya kami harus terus bertarung sampai akhir kompetisi ini,” kata Fernando Valente.
Pelatih asal Portugal ini juga meminta kepada Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan,
untuk bangkit bersama-sama. Juga harus secepatnya melakukan recovery dengan situasi ini. Sekaligus harus belajar dari situasi ini.
Karena hanya dengan kebersamaan itu, Fernando Valente yakin Arema FC bisa segera melepaskan diri dari jerat zona degradasi. Apalagi masih ada 30 poin yang bisa dimenangkan di sisa 10 pekan.
“Kami harus memulihkan diri dan berlajar dari hasil ini. Kami harus mencoba bermain lebih baik di pertandingan selanjutnya.”
“Saya minta maaf. Kami akan bekerja keras lagi dan kita lihat apa yang kita dapatkan di akhir nanti,” sebutnya.
Dari kekalahan 1-4 atas PSIS Semarang, Senin (5/2/2024) kemarin, paling tidak ada catatan khusus. Yakni, Arema FC menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak, mencapai 44 gol. Sedangkan Singo Edan hanya mencetak 26 gol.
Ini menunjukkan permainan Arema belum efektif, meskipun dominan dalam ball possession.
Pelatih Fernando Valente harus mencari solusi, untuk memperbaiki pertahanan dan serangan timnya agar bisa meraih tiga poin.
Meski memfokuskan latihan pada ball possession, PSIS tetap mencetak empat gol, menunjukkan kekurangan dalam taktik tersebut. (*/Ra Indrata)