Malang Post – Pemberangkatan peserta PPL-KKN Tematik Luar Negeri ke Thailand diikuti puluhan mahasiswa Universitas Raden Rahmat (UNIRA) Malang, Senin (8/1/2024). Program ini merupakan kerja sama pendidikan tinggi negara-negara ASEAN.
Bupati Malang, HM Sanusi, berkesempatan menghadiri acara pemberangkatan praktik lapang mahasiswa ke Thailand ini. Setidaknya 12 mahasiswa dan beberapa dosen pendamping UNIRA Malang bakal mengikuti praktik lapang di Thailand selama kurang lebih satu bulan.
“Program KKN-PPL ke Thailand ini merupakan bentuk kerja sama pendidikan tinggi ASEAN. Sebenarnya ada dua negara yang siap menerima, Thailand dan Vietnam. Tetapi, tahun ini kita ke Thailand dulu,” terang Rektor UNIRA Malang, Imron Rosyadi Hamid, SE, MSi, Senin (8/1/2024).
Dikatakan, tujuan utama KKN-PPL di Thailand ini adalah sebagai pengalaman praktik dan magang mahasiswa, menyesuaikan kultur kehidupan yang ada di negara lain.
“Para mahasiswa akan terjun di beberapa sekolah Islam di Thailand, dan melakukan perbantuan internship (magang) pengajaran di negara tersebut,” terang Imron.
Terkhusus bagi mahasiswa, menurutnya ini pengalaman bergaul dengan masyarakat luar negeri, dengan perbedaaan pola hidup dan kulturnya.
Rektor Universitas Raden Rahmat Malang, Imron Rosyadi Hamid, SE, MSi, (Foto: Choirul Amin/Malang Post)
“Tetapi, yang terpenting adalah bagaimana perbedaan ini kemudian tetap bisa direkatkan antarbangsa kedua negara,” tandasnya.
Lebih dari itu, menurutnya sangat dimungkinkan membuka peluang lain dengan membaca potensi di negara masing-masing. Terlebih, Indonesia belum lama ini menjadi ketua Presidensi ASEAN, sehingga kepemimpinannya sudah diakui oleh bangsa-bangsa lain di ASEAN.
“Setidaknya, mahasiswa UNIRA juga merupakan duta Kabupaten Malang, yang bisa mengenalkan apa yang dimiliki di sininuntuk lahirnya sister city dengan pemerintahan kota yang ada di Thailand,” harap Rektor UNIRA.
Dalam sambutannya, Bupati Malang, HM Sanusi mengungkapkan, pengalaman ke Thailand ini kesempatan sangat baik bagi para mahasiswa yang bisa praktik langsung PPL-KKN di sana.
Yang terpenting, pesan Bupati, bagaimana mahasiswa UNIRA bisa membangun komunikasi kolaborasi dan jaringan, dimulai sejak menjadi mahasiswa ini.
“Dengan kemampuan dan keilmuan yang dimiliki, maka semua menjadi mudah dihadapi dan bisa dikembangkan. Kelak, dengan kolaborasi dan jejaring ini, akan banyak mendatangkan prestasi dan kepercayaan dalam bentuk kerja sama baru” pesan Sanusi.
Bupati lalu mencontohkan, bagaimana ia juga telah membangun jejaring kerja sama dengan berbagai pihak dari luar negeri, dan mewujudkan program bersama. Seperti, dengan Jerman, Denmark, Inggris, Jepang, juga Singapura.
Hubungan dengan Denmark misalnya, dalam mewujudkan Indonesia Zero Waste, yang difasilitasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi. Sedangkan, dengan negara Inggris terus berlangsung dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari bidang pendidikan dan sumberdaya manusia. (Choirul Amin)