Malang Post – Hari apes memang tidak ada yang tahu. Seperti yang dialami Mukhamat Slamet (55), Minggu, (7/1). Petani asal Jalan Diponegoro RT 05 RW 01, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu itu menjadi korban tabrak mobil hingga meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Desa Tulungrejo KM 7-8. Korban ditabrak Mobil Suzuki Katana Bernopol AG 535 L. Dikemukakan oleh Rio Adi Nugroho (23) asal Jalan Kawi, Nomor 41, RT 02 RW 06, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Kanit Gakkum Lakalantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan menyatakan, peristiwa itu terjadi karena kurangnya hati-hati pengemudi mobil. Sebelum menabrak korban, mobil itu berjalan dari arah utara menuju ke selatan, atau dari arah Cangar menuju Kota Batu.
“Sesampainya di lokasi kejadian, saat melintas di jalan menurun. Tiba-tiba kendaraan tersebut tidak bisa dikendalikan. Karena panik, pengemudi kendaraan itu banting stir ke kiri. Hingga menabrak warung yang ada di kiri jalan,” beber Hendri.
Naas di saat bersamaan, di sebelah warung tersebut, berdiri korban Mukhamat Slamet. Karena kejadian begitu cepat, dia tidak sempat menghindar hingga akhirnya tertabrak mobil itu.
“Kecelakaan tersebut menyebabkan Mukhamat Slamet mengalami luka terbuka pada bagian kepala. Serta luka lecet pada bagian tangan dan kaki. Korban meninggal dunia pada saat dilakukan tindakan di IGD RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu,” tutur Hendri.
Selain menyebabkan korban meninggal dunia, dalam peristiwa tersebut juga menyebabkan warung milik warga setempat rusak parah. Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp1 juta. (Ananto Wibowo)