Malang Post – Hampir setahun menahkodai Kota Batu. Kinerja Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dinilai sangat memuaskan oleh Tim Evaluator Irjen Kemendagri. Ini diketahui usai evaluasi kinerja akhir tugas triwulan lV Pj Wali Kota Batu di Ruang Pertemuan Inspektorat Irjen Kemendagri, akhir pekan kemarin.
Ketua Tim Evaluator, Dr. Elfin Elyas Nainggolan menyatakan, pihaknya merasa puas dengan capai kinerja Pj Wali Kota Batu, selama hampir satu tahun memimpin Pemkot Batu.
“Dengan melihat progres hasil capaian kinerja selama memimpin Kota Batu. Secara keseluruhan kami puas dengan capaian yang telah dilakukan Pj Wali Kota Batu. Karena itu, kami berharap kepemimpinan ini akan berlanjut,” tuturnya.
Meskipun sangat puas dengan kepemimpinan Pj Aries, dia juga memberikan sejumlah catatan yang harus menjadi perhatian untuk kedepannya. Sebagai informasi Pj Aries akan habis masa jabatannya pada 19 Januari mendatang.
“Dalam waktu dekat masa jabatan yang pertama akan berakhir. Apakah akan dilanjutkan atau tidak kami belum mengetahui. Melalui hasil laporan tersebut, akan dilaporkan ke Presiden melalui Mendagri. Setelah itu baru akan keluar SK apakah diperpanjang atau diganti yang lain,” tutur Aries Agung Paewai.
Dia menambahkan, keputusan masa kepemimpinan ditambah atau diganti yang lain, merupakan keputusan penuh Presiden. Dengan mempertimbangkan penilaian hasil evaluasi.
“Namun yang pasti, program tahun 2024 sudah disusun. Tinggal dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya. Terlebih dalam SK Mendagri, Pj kepala daerah tidak boleh merubah atau membatalkan keputusan yang telah disepakati,” tuturnya.
PAPARKAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat memaparkan evaluasi kinerja diakhir tugas triwulan lV sebagai Pj Wali Kota Batu dihadapan Tim Evaluator Irjen Kemendagri. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, pada evaluasi Triwulan ke lV kemarin, Pj Aries melakukan pemaparan mulai dari progres kinerja penanganan inflasi, penurunan stunting, pelayanan publik, BUMD, penurunan pengangguran, kemiskinan, kesehatan, serapan anggaran, realisasi kinerja APBD 2023 dan realisasi investasi.
Termasuk rencana kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2024, sebagai bentuk kinerja yang berkelanjutan. “Saya tidak tahu siapa nanti yang akan melanjutkan. Tetapi kami telah mempersiapkan program kegiatan yang berkelanjutan dari tahun 2023. Sehingga diharapkan progres kinerja akan lebih baik lagi di tahun 2024,” tutur Pj Aries.
Untuk penanganan inflasi di Kota Batu, Pj Aries menyampaikan dapat terkendali dengan sangat baik. Bersama Tim Pengandali Inflasi Daerah (TPID), melalui monitoring dan stabilisasi harga, operasi pasar dan percepatan penyaluran bantuan sosial.
“Kemudian untuk capaian stunting juga mengalami penurunan hingga 12,03 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 14,65 persen. Ke depan penanganan stunting akan lebih terintegrasi dengan digitalisasi data dan penanganan yang lebih intensif,” tuturnya
Lebih lanjut, dalam penanganan pengangguran dan kemiskinan. Dia menyampaikan, jika Kota Batu menjadi kota dengan penurunan pengangguran tertinggi dan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur. Ke depan, untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan akan dilakukan pekerjaan padat karya, jobfair, membuat kawasan UMKM, pemutakhiran DTKS dan menghasilkan regulasi kemiskinan terpadu.
“Melalui cara tersebut, kami berharap di tahun 2024 angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Batu akan semakin menurun,” harapnya.
Kemudian di sektor investasi, Pj Aries memaparkan, jika ada peningkatan jumlah investasi di Kota Batu di tahun 2023, yaitu sebesar Rp1,154 triliun, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,044 triliun.
“Kedepannya untuk mendongkrak investasi, kami akan melakukan digitalisasi pelayanan di Mall Pelayanan Publik, peningkatan P3DN, sarana promosi investasi UMKM, serta penataan dan pengembangan kawasan khusus ekonomi kreatif di Kecamatan Junrejo,” tandas Pj Aries. (Ananto Wibowo)