Malang Post – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, menggelar rapat koordinasi tertutup. Dihadiri Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ), DLH dan OPD lainnya. Dipimpin langsung Sekkota Malang.
Usai rakor di Hotel Regent Park Malang, Senin (11/12/2023), Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyampaikan, rakor tersebut memang khusus membahas berbagai kesiapan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Selain itu, kita akan siapkan pemasangan pengamanan perlintasan kereta api (KA). Lalu berencana pemasangan area traffic control system (ATCS) di kawasan Jalan LA Sucipto, dekat bekas kantor Kelurahan Blimbing,” terang Widjaja.
Pembahasan lainnya, tambah Widjaja, mengenai penerimaan hibah alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), dari Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub RI). Setelah sekian lama dikelola dan dioperasionalkan oleh Kemenhub. Saat ini telah dihibahkan ke Pemkot Malang.
“Terhitung per Oktober 2023 lalu, APILL di sepanjang jalur poros. Mulai dari Jalan Raden Intan (Arjosari) hingga ke perempatan Gadang, mengelolaan dan pengoperasionalannya menjadi kewenangan kita,” kata dia.
Terkait pemasangan pengamanan perlintasan KA, pihaknya menyebut sudah terpasang tiga titik perlintasan KA, yang dilakukan oleh Kementerian. Pada 2023 ini, Pemkot Malang yang mendapat bantuan dari Pemprov Jatim, akan memasang di empat titik perlintasan KA. Titik perlintasan KA di Kota Malang keseluruhan ada 11 titik.
“Kita pada 2024 masih akan membangun dua lagi dan sisanya menjadi tanggungjawab Pertamina. Kedepannya, di perlintasan tertentu seperti di kawasan Comboran, Pertamina berkewajiban menempatkan personil untuk menjaganya,” sebut Widjaja.
Sementara menyoal pemasangan ATCS, mantan Kabag ULP Setda Kota Malang menjelaskan, terkadang di lokasi pengaturan fase-nya sejauh ini ada yang kurang pas. Antara satu fase utara dan selatan, sekitar 2,5 fase. Itu terjadi di lima titik lokasi.
“Kami mencotohkan, titik yang perlu diperbaiki ATCS-nya di perempatan Gadang. Kita akan melakukan pengaturan ulang, guna menghindari terjadinya laka lantas.”
“Ketika pengendara melintas, seolah-olah mau adu banteng. Kita lakukan peningkatan ATCS di lima lokasi. Yakni di Jalan Raden Intan, Araya, Pertigaan Sulfat, Klenteng dan Gadang,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)