Malang Post – Pernah sangat terpuruk hingga minus 6,7 persen. Karena dihantam pandemi Covid-19, ditambah dengan segala pembatasan yang ada di dalamnya. Kini pertumbuhan ekonomi Kota Batu kembali bangkit dan naik sangat signifikan.
Dengan tiga sektor unggulannya, yakni pariwisata, UMKM dan pertanian. Pertumbuhan ekonomi Kota Batu kembali merajai di Jatim. Pertumbuhannya jadi yang paling tinggi dibandingkan kota/kabupaten lainnya.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kota Batu tahun ini tembus positif 6,18 persen. Jumlah tersebut jadi yang tertinggi di wilayah Jatim.
“Beberapa tahun lalu, saat pandemi Covid-19, Kota Batu seperti kota mati. Perekonomian Kota Batu yang ditopang oleh tiga sektor utama, yakni pariwisata, UMKM dan pertanian betul-betul terpukul.”
“Tapi setelah adanya percepatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap pertumbuhan ekonomi. Saat ini Kota Batu dianggap jadi kota yang cepat pertumbuhan ekonominya,” beber Aries, Senin, (20/11/2023).
EKONOMI: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat berbelanja di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak kondisi perekonomian Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Menurut Aries, pertumbuhan ekonomi Kota Batu saat ini sudah pulih dengan kondisi yang stagnan. Tidak lagi mengalami penurunan yang signifikan seperti sebelumnya. Dengan kondisi seperti itu, artinya masyarakat sudah bisa menikmati hasilnya.
“Ada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di Kota Batu. Artinya tiga tahun lalu yang kondisinya sempat terpuruk, sekarang sudah mulai pulih lagi. Pulihnya juga pulih yang stagnan. Artinya masyarakat sudah bisa menikmati,” imbuh Pj Aries.
Lewat tiga sektor andalan Kota Batu, pihaknya berkeinginan untuk mempertahankan dan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batu. Salah satu caranya dengan menggelar event yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Ekonomi masyarakat bisa tumbuh, ketika ada peran pemerintah sebagai regulator,” tuturnya.
Lebih lanjut, Pj Aries juga menyampaikan, jika akhir-akhir ini dia melihat hampir semua hotel dan tempat wisata di Kota Batu penuh. Terutama saat akhir pekan. Selain itu, juga ditambah event-event yang digelar pemerintah pusat dan provinsi di Kota Batu, turut membantu mengerek perekonomian kota ini.
“Melihat tren positif itu. Kami yakin hingga akhir tahun nanti, target 10 juta kunjungan wisatawan ke Kota Batu bisa tercapai,” tuturnya.
Dengan banyaknya kunjungan wisata, tentunya yang diuntungkan bukan hanya pemerintah saja. Tapi juga masyarakat, karena sektor pariwisata, UMKM dan pertanian akan ikut maju.
“Jika semuanya sudah maju, maka kondisi ekonomi akan turut berkembang. Begitu juga perputaran keuangan akan semakin baik. Kalau semuanya baik, maka pengangguran di Kota Batu bisa semakin turun, yang diikuti dengan menurunnya angka kemiskinan,” tutup Pj Aries. (Ananto Wibowo)