Malang Post – Pemain muda milik Arema FC, Arkhan Fikri, sudah bergabung bersama pemusatan latihan Timnas Indonesia. Sebagai persiapan untuk turun di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menghadapi Brunei Darussalam.
Pertandingan rencananya akan dihelat dalam dua leg. Pertama di Stadion Gelora Bung Karno, pada Kamis (12/10/2023). Kemudian di leg kedua, Timnas Indonesia baru tandang ke Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Kamis (19/10/2023) mendatang.
Ternyata pemain berusia 18 tahun itu, yang menjadi pemain paling muda di antara 26 pemain senior lainnya, dilepas Arema FC dengan setengah hati.
Pasalnya, tim yang berdiri pada 1987 ini, tengah melakukan persiapan untuk menghadapi dua laga terakhir di putaran pertama. Yakni dijamu PSM Makassar pada Jumat (20/10/2023) dan menjamu Madura United, Sabtu (28/10/2023) mendatang.
Pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, bahkan sampai mempersiapkan pemusatan latihan, ketika jadwal FIFA Matchday Oktober itu berlangsung.
Karena Arema FC bertekad menjadikan dua laga terakhir itu, sebagai jalan untuk keluar dari zona degradasi. Setelah hingga pekan ke-15, posisinya masih belum beranjak dari peringkat 16 di klasemen sementara.
Sangat disayangkan, saat menggelar persiapan itu, Arkhan Fikri tak bisa mengikutinya secara utuh, karena bergabung dengan Timnas Indonesia.
Apalagi sebelumnya pemain kelahiran Serdang Bedagai ini, sudah kehilangan waktu sebulan sejak Fernando Valente melatih resmi melatih Arema FC. Penyebabnya sama, Arkhan Fikri harus memperkuat Timnas Indonesia pada dua kelompok umur.
“Itu yang menjadi kesulitan tersendiri. Sebetulnya, kami butuh dia untuk menyamakan level pemain yang kami punya.”
“Namun saat ini, kami tak bisa menahannya. Kendati dia tak di sini, kami harus tetap membenahi pergerakan kolektif tim ini,” kata Fernando Valente, Rabu (11/10/2023).
Pelatih asal Portugal itu sadar betul, konsekuensi yang harus ditanggung dengan melepas Arkhan Fikri. Dampaknya bukan cuma dirasakan tim, tapi juga si pemain sendiri.
“Kadang, kita harus paham bahwa berkompetisi di level Liga 1, bersama pemain-pemain yang lebih senior yang lebih kuat, bisa menjadi sangat sulit, bahkan untuk seorang Arkhan Fikri.”
“Selama ini Arkhan Fikri hanya terbiasa di Timnas kelompok umur. Perbedaan ini akan membuatnya kesulitan, ketika kita memainkan dia dalam permainan kita. Dia akan kesulitan karena ia bakal harus menghadapi pemain-pemain agresif dan lebih senior,” tandas Fernando Valente, seperti dikutip dari Wearemania.
Menyadari permasalahan itu, Fernando Valente sudah menyiapkan solusi untuk Arkhan Fikri, juga pemain-pemain muda Arema lainnya. Menurutnya, ide-ide kolektif adalah salah satu jalan keluar terbaik.
“Dengan segala konsekuensinya, kami lepas Arkhan ke Timnas. Tapi, Arkhan Fikri dan pemain muda lainnya, harus memahami konsep pergerakan kolektif. Karena ini akan membuat kerjanya kian mudah,” tegasnya.
Di Arema FC sendiri, selain Arkhan Fikri, juga masih ada dua pemain muda, yang sempat merasakan bermain untuk Timnas Indonesia di kelompok umur. Mereka adalah Ginanjar Wahyu dan Achmad Maulana Syarif.
Peluang kedua pemain itu untuk diambil dalam Timnas Indonesia U-20, masih sangat terbuka lebar. Karena sebelumnya, mereka sempat menjadi andalan timnas di kelompok umur yang lain. (*/ Ra Indrata)