
MUHAMMAD Rafli bisa jadi bakal di reposisi sebagai gelandang bertahan. Untuk menggantikan posisi Jayus Hariono yang absen karena akumulasi kartu kuning. (Foto: Arema Official Foto)
Malang Post – Arema FC sudah berada di Denpasar, Bali, sejak Rabu (27/9/2023) kemarin. Mereka bakal menjamu PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Kick off dijadwalkan Sabtu (30/9/2023), mulai 15.00 WIB.
Dari seluruh pemain yang dimiliki, hanya tiga pemain yang tetap berada di Malang. Mereka adalah Asyraq Gufron, Johan Ahmat Farizi dan Samuel Balinsa, yang tidak bisa diboyong karena masih cedera.
Tetapi dari 26 pemain yang berada di Bali, ada satu pemain yang sebenarnya tidak bisa diturunkan. Yakni gelandang jangkar Arema FC, Jayus Hariono. Yang harus absen karena terkena akumulasi kartu kuning.
Ini adalah laga kedua ketika pemain asli Malang ini, tidak bisa turun akibat akumulasi. Sebelumnya, Jayus absen saat Arema FC kalah 0-1 dari RANS Nusantara FC, pada 14 Agustus lalu. Setelah sebelumnya, Jayus sudah mengantongi empat kartu kuning.
Absennya di laga pekan ke-14, Sabtu mendatang, akibat tiga kartu kuning yang diterima alumni Akademi Arema ini.
Dibawanya semua pemain Arema FC, minus yang cedera, karena pelatih Jose Fernando Martins Velente, tetap ingin menggelar pemusatan latihan di Bali. Setelah Dendi Santoso dan kawan-kawan, melakukan recovery di Malang usai dikalahkan Persebaya Surabaya, Sabtu (23/9/2023) lalu.
Satu hal yang akan dilakukan dalam proses pemusatan latihan itu, adalah mencari pemain pengganti untuk Jayus Hariono. Atau justru dengan mengubah strategi untuk menjamu PSS Sleman, tanpa pemain berusia 26 tahun itu.
“Setiap pekan, kami selalu banyak berubah. Itulah yang selalu menjadi masalah bagi kami. Tetapi kami harus bisa menciptakan konsistensi,” kata Fernando Valente, menyoal absennya pemain-pemain utama.
Jika merujuk pada laga Arema vs RANS Nusantara FC, saat Jayus Hariono absen, karteker pelatih Arema FC, Kuncoro, ketika itu memakai pola 4-3-3 dengan memasang gelandang Evan Dimas Darmono, Muhammad Rafli dan Ariel Lucero.
Meski saat ini, Singo Edan di poles pelatih asal Portugal, bisa jadi formasi yang disusun Kuncoro itu, akan kembali diterapkan. Sebab, saat ini Arema FC memang tidak punya stok gelandang bertahan. Itu setelah Seiya da Costa memilih pindah ke Jepang dan Rendra Teddy dipinjamkan ke Deltras Sidoarjo.
Dengan memasang Muhammad Rafli atau Evan Dimas Darmono, Arema FC masih bisa menempatkan pemain untuk posisi gelandang bertahan. Meski harus ada perubahan pula di bek tengah. Dua pemain yang bisa dipasang adalah Ichaka Diarra dan Charles Almeida.
Atau justru langsung dengan mengembalikan Charles Raphael de Almeida, di posisi aslinya sebagai gelandang bertahan. Untuk mengisi posisi Jayus Hariono.
Apalagi dua bek tengah Arema FC, yang sebelumnya absen karena cedera. Yakni Bagas Adi Nugroho dan Ichaka Diarra, sudah bisa ditampilkan. Charles Almeida pun tidak harus mengisi posisi bek tengah. Yang biasanya dilakukan bersama Syaeful Anwar.
Yang pasti, Fernando Valente masih memiliki cukup waktu untuk mencoba mengutak-atik formasi tersebut. Dengan memasang pemain yang dibawa ke Bali. Karena masih cukup lengkap.
Di posisi gelandang, ada nama-nama Ariel Lucero, Arkhan Fikri, Evan Dimas, Jayus Hariono, Achmad Maulana, Dendi Santoso dan Samsudin.
Kemudian lini belakang lengkap ada Bayu Aji, Syaeful Anwar, Bagas Adi, Rifad Marsabessy, Ichaka Diarra, Hamdi Sula, Ahmad Figo dan Mikael Tata.
Dan di lini depan, Fernano Valente bisa memilih dari M. Rafli, Charles Lokolingoy, Ginanjar Wahyu, Flabio Soares, Dedik Setiawan, Greg Nwokolo atau Gustavo Almeida.
Bahkan di sektor kiper, tiga pemain yang dimiliki Arema FC, semua dibawa. Julian Garcia Schwarzer, Teguh Amiruddin dan Dicky Agung. (*/ Ra Indrata)