Malang Post – Pedagang di pasar relokasi kawasan Stadion Brantas, Kota Batu sudah mulai boyongan ke Pasar Induk Among Tani. Proses tersebut diperkirakan selesai pada akhir bulan September nanti. Sebab mulai Senin, (2/10/2023) seluruh aktivitas pedagang akan beralih ke pasar senilai Rp166 miliar itu.
Kepala UPT Pasar Kota Batu, Agus Suyadi telah membuat surat pemberitahuan tentang hal tersebut. Surat pemberitahuan itu bernomor: 644/ 246/422.113.001/2023. Ada tiga poin penting dalam surat pemberitahuan tersebut.
“Surat pemberitahuan itu kami tujukan kepada pedagang maupun pengunjung pasar. Surat itu kami buat, menyusul telah selesainya pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu dan juga telah diserah terimakan kunci kios/los,” tutur Agus, Jumat (22/9/2023).
Dia memaparkan, tiga poin penting dalam surat tersebut. Yakni, pertama seluruh aktivitas berjualan di lingkungan pasar relokasi Stadion Brantas Kota Batu wajib dihentikan, mulai Minggu, (1/10/2023) pukul 17.00 WIB.
Ke dua, terhitung mulai Senin, (2/10/2023) seluruh aktivitas pedagang sudah beralih ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Ke tiga, sebelum meninggalkan pasar relokasi, pedagang wajib mengembalikan bentuk kios/los seperti semula.
“Setelah mendapatkan kunci kios/los dua pekan lalu. Sejak Senin kemarin, para pedagang sudah mulai menyicil barangnya untuk pindahan dan berbenah ke pasar baru. Hingga Jumat, total pedagang yang sudah mulai pindahan mencapai 80 persen,” beber Agus.
Sedangkan sisanya sebanyak 20 persen pedagang yang belum pindahan. Merupakan para pedagang gelombang dua dalam tahap penerimaan kunci kios/los.
“Untuk jadwal penerimaan kunci gelombang dua, masih menyusul. Dimungkinkan setelah penataan gelombang pertama selesai. Sebab pedagang yang harusnya menerima kunci di gelombang pertama. Hingga saat ini masih ada yang baru ambil kunci,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berharap, proses pemindahan pedagang dari tempat relokasi ke Pasar Induk Among Tani, bisa berjalan lancar dan selesai akhir September ini. Sehingga pada bulan Oktober operasional pasar sudah bisa berjalan.
“Setelah pemindahan pedagang. Kawasan Relokasi di Stadion Brantas juga akan mulai kami bersihkan,” ujarnya.
Sementara saat disinggung apakah pasar tiga lantai itu akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Aries menyampaikan jika pihaknya belum mengetahui secara pasti. Sebab seperti diketahui bersama, agenda Presiden sangatlah padat.
“Tapi yang jelas, pasar ini Presiden resmikan atau tidak, atau memang belum diresmikan, pada bulan Oktober nanti akan jalan dulu. Ini bertujuan supaya perekonomian Kota Batu terus berputar. Jadi kita tunggu saja, Presiden datang atau tidak. Tapi yang jelas Oktober pasar akan mulai beroperasi dulu,” jelasnya.
Proses perpindahan pedagang hingga pembukaan pertama pasar tersebut, berdekatan dengan momen HUT ke 22 Kota Batu. Seiring adanya hal tersebut, Pemkot Batu akan banyak membuat event di Pasar Induk Among Tani.
Event-event itu digelar untuk mendongkrak tingkat kunjungan ke pasar itu. Bukan kaleng-kaleng, salah satu event yang akan digelar adalah event kaliber internasional. Yakni pameran Anggrek Batu Shining Orchid.
“Di pasar induk itu ada plazanya dan sangat bagus. Sangat cocok untuk digunakan event-event. Karena itu, di Plaza Pasar Induk Among Tani Kota Batu, setiap Minggu akan kami buat program-program yang ada rangkaiannya dengan HUT Kota Batu. Contohnya seperti festival musik,” tandasnya. (Ananto Wibowo)