Malang Post – Secara resmi, Senin (11/9/2023) kemarin Arema FC mendapat tambahan dua asisten pelatih baru. Nelson Leitao dan Daniel Chaves. Yang sama-sama berasal dari Portugal. Senegara dengan pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente.
Meski sebenarnya, dua asisten pelatih berlisensi UEFA A itu, sudah ada di Malang sejak Sabtu (9/9/2023) lalu.
Baik Daniel Chaves maupun Nelson Leitao, sama-sama baru pertama kali berkiprah di sepak bola Indonesia.
Bedanya Nalson Leitao sempat merasakan atmosfir sepak bola Asia. Lantaran dia sempat menjadi asisten pelatih Fernando Valente, saat memoles Shandong Luneng Taishan di Liga China, di musim 015-2016 lalu.
Sedang Daniel Chaves, benar-benar baru pertama kali ini merantau ke luar Portugal. Selama ini, kiprahnya selalu di tim-tim Portugal. Sebelum ke Arema, dia melatih klub Liga 2 Portugal, Leixoes SC.
Tak heran, ketika ada tawaran untuk melatih Arema FC. Plus dia tahu Fernando Valente ada di klub yang berdiri 1987 ini, Daniel Chaves langsung memutuskan untuk meninggalkan zona nyaman. Dengan keluar dari Portugal.
“Saya tidak pernah bekerja di luar Portugal. Saya pikir, ketika saya memutuskan ke Indonesia, ini tantangan yang bagus untuk saya pribadi,” kata Daniel, seusai diperkenalkan menjadi asisten pelatih, Senin (11/9/2023) kemarin.
Apalagi Daniel Chaves juga ingin terus mengembangkan diri. Termasuk mencoba masuk ke dunia kepelatihan tim profesional di kasta tertinggi dalam federasi yang berbeda.
Selain berbekal lisensi UEFA A yang dia miliki, Daniel Chaves juga melengkapi diri dengan kemampuan dalam bidang sport science.
Justru karena kemampuan tambahan itulah, yang membuat Fernando Valente meminangnya untuk bekerja sama. Meski diantara keduanya, belum pernah bekerja secara bersama-sama.
“Ketika memutuskan ke Indoneia dan menerima tawaran menjadi asisten pelatih Arema, itu menjadi tantangan tersendiri buat saya.”
“Hal itu juga bagus buat saya, untuk meningkatkan kemampuan diri saya sendiri. Sekaligus untuk keluar dari zona nyaman selama ini,” imbuhnya.
Terkait tugasnya sebagai asisten pelatih, Daniel Chaves mengaku sudah memahami. Yakni dari informasi yang diberikan Fernando Valente, sebelum pihaknya datang ke Indonesia.
“Intinya sebagai asisten pelatih, kami siap membantu tugas pelatih kepala. Khususnya dalam mengatur program latihan setiap minggunya,” tegasnya.
Sedangkan Nelson Leitao, justru alasan utamanya menerima pinangan Arema FC, karena dia memiliki hubungan emosional dengan Fernando Valente.
“Saya kenal baik dengan Coach Fernando sejak lama. Tentu ada hubungan yang erat dengan dia. Lalu dia memberikan tantangan kepada saya, untuk mendampinginya lagi di Arema. Jelas saya tidak bisa menolak,” kata Nelson.
Selain itu, Nelson juga mengaku punya misi khusus, begitu menerima tantangan untuk menjadi asisten pelatih Arema. Tanpa mengesampingkan tugas utamanya, membantu kinerja Fernando Valente sebagai pelatih kepala.
“Saya ingin meningkatkan kemampuan pemain Arema FC dan sepak bola Indonesia pada umumnya. Itulah yang menjadi misi saya datang ke Malang,” paparnya.
Sebab sebelum bergabung dengan Singo Edan, Nelson Leitao adalah asisten pelatih di tim sepak bola putri di Liga Portugal, Famalicao Feminino. Meski dia sudah dibekali lisensi kepelatihan UEFA A.
Dan ketika kedua asisten pelatih itu tiba di Malang, lalu dilanjutkan diperkenalkan secara resmi. Keduanya tidak memiliki banyak waktu.
Bahkan Senin (11/9/2023) sore itu, mereka sudah langsung berada di Stadion Gajayana. Untuk mendampingi Fernando Valente melatih Dendi Santoso dan kawan-kawan. (*/Ra Indrata)