Malang Post – TPS3R Jalibar Berseri, di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu terbakar. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, (10/9/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Penanganannya selesai pada Senin, (11/9/2023), sekitar pukul 01.00 WIB.
Kabid Pencegahan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu, Santoso Wardoyo menyatakan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi karena diduga kelalaian seseorang yang membakar sampah di sekitar TPS3R Jalibar Berseri. Akibatnya api tersebut merambat ke bagian luar bangunan TPS3R Jalibar Berseri.
“Bagian luar TPS3R Jalibar Berseri yang ikut terbakar berdimensi panjang 30 meter dan lebar 3 meter. Lalu di bagian atap luar TPS3R Jalibar Berseri juga mengalami kerusakan,” tutur Santoso.
Dia menceritakan, informasi kebakaran masuk ke pihaknya pada pukul 23.30 WIB. Lalu pada pukul 23.32 WIB pihaknya menuju lokasi kejadian. Setiba di lokasi kebakaran, pada pukul 23.45 WIB pihaknya langsung melakukan pemadaman dan pendinginan. Pihaknya butuh waktu sekitar 45 menit untuk mengendalikan si jago merah.
“Satu regu Damkarmat Kota Batu kami terjunkan untuk menangani kebakaran tersebut. Yakni personel Regu Jaya. Selain itu, pihaknya juga menerjunkan dua unit mobil suplay dan tiga unit gajah,” beber Santoso.
Selain satu personel diterjunkan. Dalam proses pemadaman itu, pihaknya turut dibantu oleh personel BPBD Kota Batu, petugas TPS3R Jalibar Berseri, Perangkat Desa Oro-oro Ombo dan warga. Beruntung tak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran itu.
“Selain pemadaman kami juga melakukan pendinginan. Bertujuan untuk memastikan api benar-benar padam. Sehingga tak terjadi kebakaran susulan,” tutur dia.
Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batu agar tidak membakar sampah. Juga selalu waspada terhadap kebakaran hutan, lahan maupun bangunan di musim kemarau.
Ketua TPS3R Jalibar Berseri, Titik Setyowati mengatakan, pihaknya bersyukur meski terjadi kebakaran di TPS3R yang dia kelola. Sebab kebakaran hanya melahap sampah-sampah yang ada di depan TPS3R tersebut.
“Alhamdulillah saat api mulai berkobar, ada warga yang mengetahui. Sehingga penanganan bisa cepat dilakukan. Sambil menunggu Damkarmat Kota Batu, warga juga bahu membahu memadamkan api,” tutur Titik.
Dia mengungkapkan, kebakaran tersebut menghabiskan material sampah yang ada di samping TPS3R Jalibar Berseri. Material sampah yang terbakar itu seperti plastik, terpal dan lainnya. Karena yang terbakar hanya di bagian depan TPS3R, saat ini pengelolaan sampah ditempat tersebut masih berjalan normal seperti biasa.
“Pengelolaan sampah masih berjalan normal. Tidak ada kendala sehabis peristiwa kebakaran tersebut,” tandasnya. (Ananto Wibowo)