Malang Post – Layaknya pelatih baru dalam sebuah klub. Pasti ada tawaran khusus yang disodorkan. Agar antara klub dan pelatih, punya kesamaan misi dan visi. Yang tentunya untuk kebutuhan tim.
Hal yang sama terjadi pada pelatih baru Arema FC, Jose Fernando Martins Valente. Pelatih asal Portugal ini pun memiliki permintaan. Sebagai salah satu syarat dirinya mau bergabung dengan Arema FC.
Sebelum kontrak berdurasi satu musim itu diteken, Fernando Valente meminta manajemen Arema FC, menyediakan dua slot asisten pelatih.
Sekali pun pelatih berusia 64 tahun itu sudah tahu, saat ini di Arema FC sudah ada tiga asisten pelatih. Masing-masing Kuncoro, Siswantoro dan FX Yanuar.
“Sudah ada komunikasi terkait hal ini. Coach Fernando Valente mengajukan permintaan untuk membawa dua asisten pelatih. Manajemen Arema sudah membahas dan menyetujui hal ini,” kata Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Apalagi tambahan asisten pelatih tersebut, kata Wiebie, tidak berpengaruh pada komposisi pelatih yang sudah dimiliki Arema FC.
Karena asisten yang akan dibawa Fernando Valente, adalah asisten pelatih kiper. Yang hingga saat ini, setelah mundurnya pelatih kiper, Fauzal Mubaraq. Arema FC tidak lagi punya khusus pelatih kiper.
Sementara waktu untuk memoles tiga kiper Arema FC, tugas itu dibebankan kepada Galih Firmansyah. Yang posisinya di Arema FC sebagai asisten pelatih kiper.
“Dari dua asisten itu, salah satunya adalah pelatih kiper. Kebetulan saat ini kan Arema belum ada pelatih kiper, setelah mundurnya Coach Fausal Mubaraq,” sebutnya.
Sedang satu asisten pelatih lainnya, konon akan di bawa dari klub di Cina. Yang pernah bekerjasama dengan Fernando Valente.
Dan ternyata, semua pembahasan mengenai detail kontrak dan lainnya, dilakukan atas mediasi kapten tim Persebaya, Ze Valente. Yang tidak lain adalah putra dari Fernando Valente.
Ze Valentelah yang mengatur pertemuan antara General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, dengan sang ayah, Fernando Valente. Lokasi pertemuan di Surabaya.
Pertemuan itu dilakukan, tidak lama setelah Arema FC melayangkan lamaran kepada Fernando Valente, yang saat itu masih berada di Portugal.
Mantan pelatih Shakhtar Donets II Ukraina itu, pada awalnya memang ada rencana menghabiskan waktu liburannya ke Indonesia.
Tetapi tujuannya adalah mengunjungi putranya, Ze Valente, yang merupakan pemain Persebaya Surabaya.
Siapa menduga, justru ketika dia akan berangkat ke Indonesia, tawaran dari Arema FC masuk. Hanya sehari sebelum dia bertolak ke Indonesia.
“Saya pikir, kadang hidup itu penuh kejutan. Saya berencana datang ke Indonesia, hanya untuk berlibur selama empat minggu.”
“Setelah mempersiapkan tas, saya menerima tawaran melatih dari Arema sehari sebelum perjalanan. Saya pun harus mengubah isi tas saya. Karena saya akan lama berada di Indonesia,” kata Fernando.
Tak heran jika sesampainya di Indonesia, dia pun langsung menemui putranya, Ze Valente, di Surabaya. Agar mau mengatur pertemuan langsung dengan perwakilan Arema FC.
“Saya datang ke Indonesia. Mungkin sudah banyak yang tahu, kalau saya punya keluarga di Surabaya. Saya pun bertemu dengan manajemen Arema di sana, untuk membahas tawaran dari mereka,” pungkasnya. (*/ Ra Indrata)