Malang Post – Dalam laman PT Liga Indonesia Baru (LIB), pada Kamis (13/7/2023) ini, jumlah pemain Arema FC yang sudah terdaftar, sejumlah 33 pemain.
Hanya saja daftar pemain tersebut, harus segera direvisi. Karena dalam waktu yang tidak terjauhan, ada lima pemain harus dikeluarkan. Dengan alasan yang berbeda.
Seperti Tito Hamzah dan Kevin Armedyah, yang dipinjamkan ke Sumut FC (Karo United). Seiya da Costa Lay, memilih mundur dan kembali ke Jepang.
Lalu ada Gufroni Al Ma’ruf, dipinjamkan ke Persikad Bandung. Dan Rendra Teddy Wijanarko, juga dipinjamkan. Tapi ke Deltras Sidoarjo.
Formasi pemain pun seharusnya tinggal 28 pemain. Lima diantaranya adalah pemain asing.
Sekalipun dalam regulasi Liga 1 musim 2023/2024, setiap tim diperbolehkan mendaftarkan maksimal 35 pemain. Dengan enam diantaranya boleh diisi pemain asing.
“Jumlah pemain saat ini tampaknya sudah cukup, untuk menjalani putaran pertama.”
“Mungkin pada putaran kedua nanti, jumlah pemain akan maksimal sesuai regulasi. Sambil melihat lini mana yang dievaluasi,” kata Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Padahal jika merujuk pada jumlah pemain yang saat ini masih terdaftar, Arema FC hanya perlu menambah dua pemain baru. Untuk melengkapi kuota maksimal yang diperbolehkan.
Tetapi tampaknya manajemen justru memilih ‘paket hemat’. Hanya dengan memiliki 28 pemain, untuk sementara ini.
“Komposisi pemain untuk beberapa lini permainan, dinilai sudah lebih dari cukup,” beber owner klub Liga 3, NZR Sumbersari FC tersebut.
Kemungkinan bakal ada penambahan pemain. Sebelum batas akhir pendaftaran pemain pada 20 Juli mendatang. Adalah di sektor pemain asing. Itu pun jumlahnya tidak genap 30 peman.
Arema FC sendiri, tampaknya masih akan menunggu satu pemain asal Asia Tenggara.
Karena dalam regulasi pemain asing, klub Singo Edan ini memang tinggal menyisakan satu slot untuk pemain ASEAN.
Sedangkan lima pemain yang sudah terdaftar, berasal dari negara-negara non Asia Tenggara.
Mereka adalah Charles Lokoli Ngoy (Australia), Ichaka Diarra (Mali) dan Ariel Lucero (Argentina). Serta dua pemain dari Brasil, Gustavo Almeida dan Charles Raphael.
“Jadi dengan tambahan satu pemain asing Asia Tenggara, jumlah pemain di tim ini ada 29 nama,” jelasnya.
Khusus untuk pemain Asia Tenggara yang sedang ditunggu, posisinya adalah kiper. Wiebie bahkan menyebutkan negara asalnya dari Thailand.
Kendati demikian, dia belum bersedia menyebutkan inisial nama atau salah satu klub yang pernah diperkuat calon kiper asingnya itu.
“Yang pasti, dia pernah tergabung ke dalam skuad tim nasional di Thailand. Kipernya juga sesuai karakter Arema,” katanya.
Alasan untuk mengambil kiper asing, Wiebie menyebut, untuk melengkapi jumlah kiper Arema FC.
Saat ini, tim yang berdiri pada 1987 itu, baru memiliki tiga kiper lokal. Yakni Teguh Amiruddin, kiper yang sudah beberapa musim bersama Arema FC. Dan sudah turun di dua laga awal.
Kemudian ada Adixi Lenzivio, yang direkrut dari PSMS Medan. Serta Dicki Agung Setiawan, dari Deltras FC.
Wiebie juga memastikan, meski nanti bakal datang kiper Thailand, nasib ketiga kiper yang ada, bakal tetap aman di Arema FC. (*/ Ra Indrata)