Malang Post – Perhelatan Lomba Desa dan 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Jawa Timur, masuk pada babak kunjungan lapang ke desa yang mendapatkan predikat tiga besar. Setelah bulan Mei lalu dilaksanakan pemaparan, saat ini tim penilai melakukan kunjungan lapang ke Desa Oro-Ombo, Kecamatan Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, kunjungan lapangan itu dilakukan guna melihat langsung potensi dan inovasi yang ada di desa. Dalam hal ini, Pemdes Oro-oro Ombo memiliki potensi dan inovasi yang luar biasa. Terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), untuk kesejahteraan masyarakat.
Dia membeberkan, Desa Oro-oro Ombo di Tahun 2020 memiliki PADes sebesar Rp134 juta. Lalu meningkat 467 persen menjadi Rp850 juta di Tahun 2022. Peningkatan PADes ini diperoleh dari pengelolaan tanah kas desa dan juga kerjasama desa, baik wisata dan kuliner.
“Kenaikan ini sangat fantastis. Semoga kebehasilan ini menular ke desa lainnya yang ada di Kota Bat,” jelas Aries, Selasa (27/6/2023).
Dengan peningkatan PADes ini, Desa Oro-oro Ombo menjadi salah satu desa yang berhasil menurunkan angka kemiskinan yang sangat signifikan, yaitu 66,6 persen dari tahun 2018. Tercatat Tahun 2018 jumlah kemiskinan mencapai 234 KK dan Tahun 2022 menurun menyisakan 78 KK.
Dengan capaian tersebut, kata Aries sejalan dengan visi misi Pemkot Batu. Yakni Desa Berdaya Kota Berjaya. Dengan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Desa yang memiliki APBDes sebesar Rp 8 Miliar ini, memiliki luas wilayah 1.381 Ha dan jumlah penduduk 11.982 jiwa. Turut berhasil dalam mewujudkan keberhasilannya untuk mengembangkan tiga sektor unggulan, yang menjadi fokus pembangunan daerah yaitu pertanian, pariwisata dan UMKM. Pengembangan ini dapat dilihat dari beragam inovasi yang dihasilkan, termasuk melalui gerakan 10 Program Pokok PKK
Lebih lanjut, kedatangan tim penilai akan memberikan inspirasi sekaligus masukan untuk perbaikan ke depan. Terutama berkaitan dengan upaya kolaborasi yang harus dibangun, antara pemerintah pusat, desa, PKK dan juga masyarakat. Sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat senang dan terima kasih atas kehadiran tim penilai di Kota Wisata Batu. Kami berharap ini akan menjadi inspirasi sekaligus masukan untuk perbaikan ke depan. Terutama bagaimana membangun kolaborasi antara pemerintah provinsi, kota, desa dan PKK. Serta peran serta masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan, Desa Oro-oro Ombo berhasil masik dalam tiga besar lomba desa dan 10 program pokok PKK Provinsi Jatim. Dimana kunjungan ini adalah proses terakhir setelah beberapa tahapan lomba, yang telah dilakukan sebelumnya.
“Selamat kepada Tim Penggerak PKK Kota Batu dan Desa, Pak Wali dan Pak Kades yang sudah melalui beberapa proses dan sekarang masuk 3 besar. Saat ini masuk ke proses terakhir. Pembangunan di sini sangat luar biasa dan saya melihat bagaimana potensi desa bisa dikembangkan untuk menambah pemasukan daerahnya,” jelasnya.
Melalui kunjungan itu, pihaknya ingin mensinkronkan apa yang telah dipaparkan dengan kondisi lapang. Harapannya, apa yang telah dipaparkan banyak kesesuaian dengan yang ada dan bahkan lebih bagus.
“Jadi kami betul-betul bisa ditunjukkan satu persatu apa saja yang kemarin dipaparkan dan aslinya seperti apa. Terutama Desa Oro-oro Ombo dengan inovasinya yang paling banyak dibanding yang lain,” tutur Arumi.
Selanjutnya, Tim Penilai melakukan peninjauan seperti di pos kamling Dusun Krajan dan Dresel, rumah sehat, gang ramah anak, rumah baca, posyandu dan bank sampah. Tim juga melihat ruang pamer UMKM, kawasan 1000 homestay, wisata AMKE (area model konservasi dan edukasi), eduwisata pembibitan dan agrowisata jeruk. Juga melihat produk olahan labu, produk Batik Roro Sekar, wisata Deberran, budidaya ikan dan kebun cabai. (Ananto Wibowo)