Malang Post – Playmaker asal Argentina, Pablo Angel Ariel Lucero, benar-benar sudah berada di Yogyakarta.
Seperti yang disampaikan Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, beberapa waktu lalu. Pemain berusia 24 tahun itu, memang langsung bergabung dengan Johan Alfarizie dan kawan-kawan. Dalam pemusatan latihan di Yogyakarta.
Kepastian itu justru ‘bocor’ dari Instagram Aremania. Dari pemilik akun @bejoindulu. Yang memperlihatkan pemain dengan postur 170 cm itu, membubuhkan tanda tangan di kaos pemilik akun.
Setelah itu juga ada foto bersama Ariel Lucero. Yang sudah memakai kostum latihan warna merah bergaris hitam. Sempat pula terlihat Dedik Setiawan, melintas diantara mereka. Saat Ariel Lucero tanda tangan di kaos.
Hanya saja, meski sudah tampak ikut berlatih. Mantan pemain Buducnost Podgorica, Montenegro itu, belum diperkenalkan secara resmi. Juga belum ada informasi, apakah sudah teken kontrak atau belum.
Kabar terakhir, Wiebie menyebut kalau Ariel Lucero sudah lolos tes medis dan akan gabung mengikuti TC di Yogyakarta.
“Kemarin Ariel sudah lolos tes medis kan. Nanti ikut bergabung di Yogyakarta, bersama dua pemain lokal lainnya yang akan datang,” ucap Wiebie belum lama ini.
Arema FC sendiri, saat ini sedang berada di Yogyakarta sejak 20 Juni lalu. Untuk melakoni pemusatan latihan.
Dijadwalkan hari ini, skuad asuhan duet pelatih Joko ‘Gethuk’ Susilo dan I Putu Gede Swisantoso tersebut, bakal bertolak kembali ke Malang. Untuk mempersiapkan diri, menghadapi Liga 1 musim 2023-2024.
Dijadwalkan Arema FC akan menjalani laga tandang, di laga perdana Liga 1 menghadapi Dewa United pada 2 April 2023 mendatangkan. Di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten.
Pemilihan Ariel Lucero, untuk memperkuat barisan tengah Arema FC, bukan tanpa sebab.
Playmaker asal negara Amerika Latin itu, memang dipersiapkan untuk menjadi jenderal lapangan tengah. Pemain ini juga berkaki kidal.
Asisten Pelatih Arema, Kuncoro mengakui, jika pihaknya memang mencari playmaker dari negara Amerika Latin.
“Kebetulan di dunia ini, negara Amerika Latin seperti Brasil dan Argentina, banyak memproduksi playmaker yang berkualitas,” kata Kuncoro.
Mantan Gelandang Arema Malang ini menambahkan, saat ini playmaker asal negara Amerika Latin, tengah dibutuhkan Arema. Namun, bukan berarti Arema tak cocok dengan playmaker dari negara Afrika atau Eropa.
Faktanya, Arema juga pernah punya playmaker asal Mali, yakni Makan Konate di Liga 1 2018 dan Liga 1 2019.
Namun, dalam sejarahnya, playmaker asal Amerika Latin memang cocok dengan permainan Arema. Seperti Gustavo Lopes (Argentina), Rodrigo Araya (Chile) dan Joao Carlos (Brasil).
“Jadi, bukan karena playmaker dari Afrika atau Eropa tidak bagus. Tapi, kebetulan dari sekian pemain yang ditawarkan agen, playmaker asal Argentina ini yang menjadi pilihan. Karakternya sesuai dengan kebutuhan Arema.”
“Dari negara lainnya ada, tapi gak sebanyak playmaker dari Amerika Latin. Misalnya dari Afrika, juga ada playmaker yang sukses. Seperti Zahrahan Krangar, Eric Weeks dan Makan Konate. Tapi, saat ini yang tipenya sesuai dengan Arema dari Amerika Latin,” sebut pelatih yang berdomisili di Kabupaten Malang ini. (*/ Ra Indrata)