
Malang Post – Pemkot Batu membentuk tim koordinasi pendistribusian LPG 3 kilogram. Pembentukan itu sesuai denhan surat keputusan (SK) Nomor 188.45/200/422.012/2023. Pembentukan tim koordinasi itu merespon kelangkaan dan melonjaknya harga LPG 3 kilogram.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, tim koordinasi tersebut memiliki sejumlah tugas. Pertama melakukan sosialisasi dan koordinasi rencana pendistribusian LPG 3 kilogram. Lalu mengkoordinasikan pelaksanaan pendistribusian LPG 3 kilogram.
“Tim tersebut juga punya tugas untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pendistribusian LPG 3 kilogram. Kemudian melaksanakan pembinaan bersama satuan kerja perangkat daerah, serta pihak-pihak terkait. Guna memfasilitasi pendataan verifikasi rumah tangga dan usaha mikro,” beber Aries, Minggu (25/6).
Selain itu, tim tersebut juga bertugas memfasilitasi penyelesaian permasalahan pendistribusian LPG 3 kilogram. Lalu memfasilitasi kelancaran penyediaan dan pendistribusian LPG 3 kilogram kepada konsumen. Setelah itu melaksanakan pengawasan terhadap penetapan harga eceran tertinggi LPG 3 kilogram.
Kata Aries, meskipun kelangkaan LPG 3 kilogram saat ini belum terjadi di Kota Batu. Namun Pemerintah perlu segera melakukan langkah-langkah antisipatif. Sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat dan lebih mudah melakukan pengawasan di lapangan.
“Walaupun kelangkaan belum terjadi di Kota Batu. Namun informasinya sudah meluas. Oleh karena itu, kami ambil langkah antisipatif. Sehingga masyarakat bisa lebih tenang. Terutama menjelang Hari Raya Idul Adha,” kata dia.
Setelah terbentuk, Aries menekankan agar tim tersebut segera berkoordinasi dan turun ke lapangan. Serta melaksanakan tugas-tugasnya secara sistematis dan terinci. Termasuk melakukan pengecekan ke distributor LPG 3 kilogram untuk Kota Batu. Baik sebelum dan setelah Hari Raya Idul Adha.
“Saya juga meminta Tim Koordinasi Pendistribusian LPG 3 kilogram melaporkan setiap waktu. Terhadap dinamika yang yang terjadi terkait distribusi dan jumlah kondisi ketersediaan LPG 3 kilogram di distributor, pangkalan dan kios-kios,” tegas Aries.
Sementara Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu, Eko Suhartono menyampaikan, kondisi terakhir untuk stok LPG 3 kilogram di Kota Batu masih aman da tidak ada kenaikan harga. Meski begitu, untuk mengantisipasi Idul Adha dan libur panjang curi bersama. Pihaknya akan melakukan upaya pengecekan di distributor, agar menambah stok LPG 3 kilogram.
“Pengalaman Idul Adha sebelumnya, mengingat semua distributor libur dan tingginya permintaan LPG 3 kilogram. Mengakibatkan sempat terjadi kelangkaan. Karena itu, sebagai langkah antisipasi dengan keluarnya surat keputusan tersebut. Akan lebih mengantisipasi jumlah stok atau persediaan LPG 3 kilogram. Sesuai dengan permintaan konsumen selama libur Idul Adha,” jelasnya.
Sementara itu, menjelang Idul Adha dan libur cuti bersama. Pihaknya akan melakukan upaya komunikasi ke distributor. Untuk menambah stok LPG 3 kilogram. Tingginya wisatawan, kemudian penuhnya tempat-tempat kuliner selama liburan. Akan meningkatkan permintaan LPG 3 kilogram.
Sebagai informasi, tim tersebut diketuai oleh Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi, melibatkan berbagai unsur yaitu Diskoperindag, Bagian Perekonomian dan SDA Setda, Satpol PP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Polres Batu, PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Malang dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Dewan Pimpinan Cabang Malang. (Ananto Wibowo)