Malang Post – Kegiatan tes asesmen awal dilakukan MTsN 6 Malang kepada setidaknya 112 calon siswa baru, Ahad (21/5/2023).
“Ini asesmen awal, yang dilakukan untuk menemu-kenali kompetensi awal yang dimiliki (calon) peserta didik. Juga, bakat, minat, kecenderungan gaya belajar dan sebagainya,” terang Kepala MTsN 6 Malang, Pono SAg, MPd, di Kepanjen, Ahad (21/5) siang.
Tes asesmen awal yang dilangsungkan di MTsN 6 ini dilakukan dua gelombang. Gelombang I diikuti 186 siswa, dan gelombang II diikuti 112 siswa.
Menurutnya, asesmen yang dilakukan ini memotret semua kompetensi yang ada tiap individu siswa, dalam bidang apapun.
Asesmen yang sama, sebelumnya juga dilakukan MTsN 6 Kepanjen ini pada calon peserta didik jalur prestasi, khususnya untuk mengenali kemampuan kognitif mereka.
Hasilnya, lanjut Pono, bisa digunakan sebagai pemetaaan bagi guru, untuk bisa mengelompokkan dan memberikan layanan pembelajaran apa yang tepat bagi peserta didik nantinya.
“Ini kita lakukan, karena ada kaitanya dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar. Dimana, pembelajaran di dalam kelas oleh guru nantinya harus berdiferensiasi, artinya pembelajaran harus menghargai potensi, perbedaan, dan nilai-nilai humanisme anak didik,” jelas Supono.
Dengan demikian, menurutnya anak didik akan mendapatkan layanan pembelajaran individual, yang disesuaikan dengan keberagaman kompetensi masing-masing.
“Dalam melayani pembelajaran diferensiasi, tiap individu anak didik nanti harus dilihat kecenderungan belajarnya yang kuat seperti apa,” tandas Pono.
Ia lalu mencontohkan, siswa dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik, maka penilaian belajarnya tidak bisa dipaksakan dengan cara yang kognitif atau serta merta melalui ujian tulis, melainkan cara mempraktikkan.
MTsN 6 Malang sendiri tahun ajaran 2023/2024 mendatang melayani sembilan rombel, dan tiga rombel diantaranya merupakan kelas dari jalur prestasi. (Choirul Amin)