Malang Post – Gelar ‘Broto Wiguno’ resmi disandang Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Gelar itu diperoleh usai dilaksanakan prosesi Wisuda Abdi Dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Reh Wingsonegaran. Prosesi sakral itu dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu.
Setelah menyandang gelar tersebut. Aries berhak menyandang nama baru. Yakni Kanjeng Raden Haryo Aries Agung Paewai Broto Wiguno. Nama itu mengandung makna, pemimpin berwibawa dan bermanfaat bagi orang banyak.
Gelar tersebut disematkan langsung oleh Sinuhun Panembahan Agung Tejowulan. Sebagai tanda penerima keluarga keraton yang berjasa sebagai pemimpin daerah, yang melakukan berbagai inovasi untuk kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengucap banyak terimakasih kepada Sinuhun Kraton Kasunanan Surakarta. Yang telah mempercayakan gelar tersebut dan menggelar acara Wisuda Abdi Dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Reh Wingsonegaran,” ujar Aries, Senin (15/5).
Lewat kegiatan tersebut, selain untuk melestarikan nilai budaya leluhur tanah Jawa. Juga diharapkan mampu mempromosikan Kota Batu sebagai kota budaya, selain kota wisata yang telah disandang saat ini.
“Selama prosesi wisuda abdi dalem berlangsung sakral dan hikmat. Ini merupakan kepercayaan keluarga Kraton Kasunanan Surakarta kepada kami dan masyarakat Kota Batu. Ini akan menjadi motivasi untuk melestarikan budaya Jawa dan juga kegiatan ini untuk mempromosikan Kota Wisata Batu,” jelas Aries.
Dalam prosesi Wisuda Abdi Dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Reh Wingsonegaran tersebut, diikuti oleh 149 orang yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat juga dari Malaysia dan Brunei Darussalam, dengan berbagai latar belakang dan profesi.
Usai wisuda, para abdi dalem menerima Serat Kekancingan yang berisi antara lain, berkewajiban melestarikan budaya Jawa dimanapun berada dan tidak menyalahgunakan status untuk perbuatan melawan hukum.
Dalam acara wisuda tersebut, dibuka dengan alunan Gending Puspowarno dan tarian selamat datang Giri Ukir. Prosesi wisuda pertama dilakukan oleh Sinuwun Panembahan Agung Tedjowulan dan Gusti Ratu. Kemudian prosesi wisuda kedua, dilakukan oleh Kanjeng Pangeran Haryo Adipati Aryo Daryonagoro. (Ananto Wibowo)